Samarinda, infosatu.co – Menjadi Ketua Rukun Tetangga (RT) merupakan sebuah amanah masyarakat yang perlu dijalankan dengan penuh kesabaran, tanggung jawab dan sukarela.
Demikian prinsip yang dijalankan oleh Selfi Iriane Waladow, Ketua RT 29, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
Sebagai ujung tombak pelayanan pemerintah kepada masyarakat, Iriana menyatakan kesiapannya dalam mendukung apa pun program Pemerintah Kota Samarinda.
Selain itu, membantu pemerintah dalam mensosialisasikan serta menjalankan program yang telah dibuat atau direncanakan Pemerintah Kota Samarinda, seperti program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat (Probebaya) yang telah ia laksanakan.
“Untuk memajukan RT ini, pastinya menjadi tanggung jawab kita bersama apalagi dalam menjalankan program pemerintah, seperti program Probebaya yang dicanangkan Bapak Andi Harun dan Bapak Rusmadi Wongso,” tutur Iriana.
Ia menilai program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis RT ini termasuk salah satu program unggulan yang dapat memberikan nilai positif yang dapat dirasakan langsung oleh warganya.
Nilai positif itu, kata dia, berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan terciptanya kehidupan rukun tetangga yang tentram dengan asas gotong royong sebagaimana substansi dari Probebaya itu sendiri.
Keunggulan lainnya dari Probebaya, kata dia adalah transparan dan akuntabel.
“Bantuan program ini langsung diterima oleh warga. Dan apa yang kita ajukan berdasarkan RAB yang diperlukan saja. Jadi begitu anggaran cair ya kita langsung laksanakan,” jelas Iriana.
Adapun Probebaya yang disasarkan di wilayah RT-nya anatara lain, bidang infrastruktur (lampu penerangan dan semenisasi), bidang pemberdayaan dan bidang lainnya.
Di sisi lain, wanita asal Manado itu pun berencana membangun lingkungan RT-nya dengan kehidupan yang penuh kedamaian dan toleransi. Ia mendukung dan melibatkan semua warga, terlebih orang muda di wilayahnya dalam berbagai kegiatan yang berdampak pada peningkatan mental spiritual dan keagamaan.
Menurutnya, pembinaan keagamaan perlu dilakukan secara aktif di tengah lingkungan masyarakat agar dapat menghindari kriminalisasi.
Ia menambahkan, pada tanggal 25 Januari mendatang, akan digelar kegiatan majelis di wilayahnya. Ia bersama warga siap mendukung dengan berbagai cara demi sukses kegiatan keagamaan tersebut.
“Yang jelas RT di sini menyiapkan segala sesuatu yang dipersiapkan majelis itu sendiri. Seperti tempat acara dan perlengkapan lainnya. Kita juga meminta setiap warga secara ikhlas membuka pintu untuk menampung para anggota majelis dan para jemaah,” pungkasnya.