Samarinda, infosatu.co – Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud menerima kunjungan silaturahmi dan halalbihalal dari Keluarga Besar Balanipa Mandar asal Sulawesi Barat di Rumah Jabatan Ketua DPRD Kaltim pada Jumat, 2 Mei 2025 malam.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat dalam nuansa kekeluargaan yang penuh keakraban.
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat jalinan persaudaraan, sekaligus membangun komunikasi yang lebih erat antara tokoh masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar) dengan pimpinan daerah di Benua Etam. Rombongan Keluarga Besar Mandar disambut langsung oleh Hasanuddin dengan tangan terbuka.
“Dalam semangat Idulfitri, kami menyambut baik kedatangan saudara-saudara kita dari Sulawesi Barat. Halalbihalal ini bukan hanya ajang temu kangen, tapi juga sarana memperkuat silaturahmi lintas daerah,” ujar Hasanuddin dalam sambutannya.
Ia menilai pertemuan ini bukan hanya sebagai bentuk kebersamaan, tetapi juga menjadi wadah yang strategis untuk bertukar pikiran serta membangun sinergi antardaerah, terutama dalam konteks pembangunan.
Menurutnya, masyarakat Mandar yang tersebar di berbagai daerah, termasuk di Kaltim memiliki peran penting dalam memperkuat jejaring sosial dan ekonomi antarwilayah.
“Dalam kesempatan ini, kami juga mendengarkan berbagai masukan dan informasi mengenai program-program pembangunan di Sulawesi Barat yang ke depannya bisa disinergikan dengan program-program di Kaltim,” kata politisi Partai Golkar tersebut.
Acara berlangsung sederhana namun sarat makna, diawali dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan diskusi ringan. Dalam diskusi tersebut, para tokoh Mandar menyampaikan harapan agar silaturahmi seperti ini dapat terus berlanjut, serta membuka ruang kolaborasi dalam berbagai sektor, seperti pendidikan, budaya, hingga pengembangan ekonomi kreatif.
Salah satu perwakilan dari rombongan Mandar menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Ketua DPRD Kaltim.
Ia menilai Hasanuddin Mas’ud sebagai sosok yang terbuka dan peduli terhadap semangat persatuan serta potensi kerja sama antarkomunitas.
Silaturahmi ini menjadi contoh konkret bahwa komunikasi lintas daerah dan budaya dapat menjadi pondasi kuat dalam memperkuat solidaritas kebangsaan, sekaligus membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas ke depan.
