Penulis: Lydia – Editor: Putri
Samarinda, infosatu.co – Dalam rangka silaturahmi, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim adakan kunjungan ke DPRD Kaltim untuk tingkatkan sinergitas.
Kunjungan dari Kepala Kejati Kaltim Chaerul Amir disambut hangat oleh Ketua DPRD Kaltim H Makmur HAPK, diruangannya Lantai 2 Gedung D DPRD Kaltim, Senin (6/1/2020).
Chaerul Amir menjelaskan bahwa kunjungan ini hanyalah silaturahmi, sebagai pejabat baru di Kejati Kaltim.
“Karena saya baru menjabat 2 bulan di Kejati Kaltim,” ungkapnya.
Ia mengatakan kunjungan ini sudah lama dinantikan.
“Namun, karena waktu luang kita yang selalu tidak sinkron. Ada saat dimana beliau punya agenda reses, sedangkan saya tidak ada kegiatan. Begitu pun sebaliknya, ada saat dimana beliau tidak punya agenda, dan saya malah ada kegiatan,” tuturnya.
Chaerul sapaan akrabnya, sangat bersyukur bisa berkunjung ke DPRD Kaltim.
“Intinya, bagaimana kita semua komponen yang ada di Kaltim ini bisa saling bekerjasama, DPRD Kaltim di pihak legislatif dan kami di bidang hukum bisa bersinergi, untuk mengawal pembangunan. Apalagi, dengan ditunjuknya Kaltim sebagai IKN,” jelasnya.
Lebih lanjutnya, dengan terpilihnya Kaltim sebagai IKN membuat semua masyarakat dan pemerintah harus berupaya menjaga amanah tersebut.
“Ini hal yang harus kita jaga, sebagai amanah negara dan diharapkan bisa berlangsung dengan baik,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim H Makmur HAPK menegaskan, kunjungan tersebut hanya membahas tentang pembangunan di Kaltim.
“Kesimpulannya, jadi sinergitas kita antara DPRD dan pengawasannya dengan Kejaksaan. Kita ini kan selalu menjembati persoalan masyarakat,” katanya.
Ditegaskannya lagi, bahwa kunjungan Kejati Kaltim murni merupakan silaturahmi.
“Dan pastinya juga untuk bagaimana percepatan pembangunan di Kaltim bisa sukses, bersinergi dengan masyarakat dan bidang hukum,” jelasnya.
Bahkan diterangkannya, bahwa Kepala Kejati ingin membimbing Kepala Desa.
“Saya rasa ini hal baik ya, bimbingan tersebut merupakan upaya agar bisa meningkatkan pengetahuan Kepala Desa,” tutupnya.
