Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Banyak kasus pasien positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Indonesia telah sembuh. Ini menjadi bukti bahwa mereka yang tertular masih punya harapan untuk bertahan hidup.
Dikatakan dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) dr Dian Ariani, pada umumnya penanganan pasien positif Covid-19 ini seperti penderita infeksi pernafasan karena virus.
“Hingga saat ini obat untuk penyakit Covid-19 belum ditemukan. Maka pengobatan dilakukan secara symptomatis apabila gejala Covid-19 dikatakan ringan atau pun sedang. Jika gejala berat yang menyebabkan kegawatan, pasien akan segera mendapat perawatan diruang intensif care,” ungkapnya via Whats App, Minggu (5/4/2020).
Dian menambahkan, penanganan pasien Covid-19 tergantung keluhan pasien. Jika sesak nafas akan diberikan oksigen. Jika demam akan diberikan obat penurun panas dan lain sebagainya.
“Kita berikan antibiotik sesuai indikasi dan makanan yang bergizi. Penyakit Covid-19 ini termasuk Self Limiting Disease (SLD),” paparnya.
SLD yang dimaksud Dian yaitu kesembuhan penyakit tergantung dari daya tahan tubuh seseorang. Makin baik daya tahan tubuh seseorang, semakin cepat juga sembuhnya.
“Intinya, untuk kesembuhan itu tergantung daya tahan tubuh pasien. Pengobatan tergantung keluhan pasien karena tiap pasien Covid-19 berbeda keluhannya. Ada yang demam, ada juga yang tidak. Kadang hanya batuk atau pun pusing saja,” imbuhnya.
Ia pun kembali menegaskan, selain daya tahan tubuh yang kuat untuk kesembuhan pasien Covid-19. Hal lain yang mempengaruhi kesembuhan pasien Covid-19 ini yaitu berat-ringannya penyakit penderita dan jumlah paparan virus di dalam tubuh.
“Oleh karena itu untuk pasien yang telah sembuh tetap dianjurkan menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” tutupnya.