Arsad menjelaskan, ibadah fisik artinya seluruh aktivitas yang berjalan memerlukan fisik yang cukup kuat. Ketika jamaah haji di Madinah juga memerlukan fisik yang kuat karena harus melaksanakan sholat arbain 40 waktu.
Kondisi Kesehatan akan Memburuk
Jamaah haji lanjut usia (lansia), risti, dan punya keterbatasan perlu diperkirakan betul kesehatan tubuhnya.
“Saran saya buat mereka (jamaah haji) yang berisiko tinggi (risti) harus menghitung betul kondisi kesehatannya, jadi jangan memaksakan diri yang membuat kondisi kesehatan mereka semakin buruk,” kata Arsad, Selasa (13/6/2023).
Arsad mengatakan, jamaah haji lanjut usia (lansia), risti, dan punya keterbatasan perlu ia perkirakan betul kesehatan tubuhnya.
Berharap Mereka dapat nyaman melaksanakan ibadah. Silahkan melaksanakan ibadah sunnah demi keutamaan ibadah tapi syaratnya kondisi fisik harus sehat.
Jamaah Haji Lansia dan Risti Punya Keterbatasan
Sebab yang terpenting bagi jamaah haji lansia, risti dan punya keterbatasan adalah ibadah wajib bisa terlaksana, dan rukun haji bisa terlaksana. Jangan sampai mereka tidak memiliki harapan melaksanakan yang wajib dan rukun haji.
“Keluarganya itu melepas mereka (ke Tanah Suci) supaya bisa kembali ke Tanah Air maka itu juga menjadi kewajiban pemerintah bagaimana menjaga mereka supaya nyaman tapi sah juga secara hukum (syariat),” ujar Arsad.
Data Jumlah Jamaah Haji yang Meninggal
Berdasarkan data perbandingan jamaah haji yang wafat di hari ke-22 penyelenggaraan ibadah haji sejak 2015 sampai 2023.
Tahun kematian jamaah haji terbanyak di hari ke-22 terjadi ketika tahun 2015 dengan jumlah jamaah haji yang wafat 68 orang.
Terbanyak kedua terjadi di tahun 2023, ada sebanyak 60 kematian jamaah haji di hari ke-22 penyelenggaraan ibadah haji.