Bontang, infosatu.co – Adanya beberapa titik di Jalan Soekarno Hatta (Soeta) Bontang Lestari yang rusak berlubang membuat warga sekitar melakukan perbaikan jalan.
Diketahui perbaikan jalan yang berlubang tersebut merupakan inisiatif warga sekitar dan mendapat sumbangan dari PT Karya Teknikindo Utama (KTU) dan sumbangan pribadi dari beberapa pegawai yang berkantor di Bontang Lestari. Hal itu dilakukan lantaran jalan berlubang dapat membahayakan pengguna jalan.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal menyatakan akan memanggil pihak perusahaan yang melintasi kawasan tersebut dengan muatan yang melebihi kapasitas.
Ia menilai banyaknya jalan yang berlubang di kawasan Jalan Soeta, lantaran kendaraan perusahaan yang lalu lalang dengan muatan yang tidak sesuai sehingga menimbulkan kerusakan jalan.
Dirinya pun akan mengusulkan agar DPRD Bontang mengagendakan bersama perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan Bontang Lestari beserta OPD terkait.
“Kemungkinan akan kami masukkan di perubahan jadwal RDP tanggal 15 September ini,” ucapnya, Rabu (8/9/2021) kemarin.
Selain itu, politikus Nasdem itu meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang pengawasan yang ketat terhadap kendaraan-kendaraan yang melintasi kawasan Jalan Soeta.
“Kami minta Dishub lakukan penindakan terhadap truk yang melebihi bobot itu,” tegasnya.
Dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu, Kepala Seksi Angkutan Umum Dishub Bontang Welly Sakius mengaku telah melakukan razia terhadap truk milik beberapa perusahaan seperti PT Graha Power Kaltim dan PT Energi Unggul Persada. Namun tidak ditemui adanya pelanggaran muatan terhadap kendaraan.
Welly menilai jalan rusak sebelum tempat pembuangan akhir (TPA) dan sesudah TPA itu lebih disebabkan karena kondisi tanah yang lembek sehingga mengakibatkan jalan menjadi rusak dan berlubang.
“Bukan beban dari truk, tapi kontur tanah yang lembek. Kalau memang jalan rusak karena bobot, yah sepanjang jalan awal masuk Jalan Soeta harusnya juga pasti rusak, kan ini tidak,” urainya. (editor: irfan)