infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Kepala DPTPH Kaltim: Swasembada Pangan Terkendala Lahan Terbatas dan Ancaman Banjir

Teks: Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Siti Farisyah Yana.

Samarinda, infosatu.co – Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Siti Farisyah Yana mengungkapkan berbagai persoalan mendasar yang menghambat upaya daerah ini dalam mewujudkan swasembada pangan.

Menurutnya, salah satu kendala paling krusial adalah minimnya luasan baku lahan sawah di Kaltim, yang membuat provinsi ini tertinggal dibandingkan daerah lain dalam hal produksi pangan mandiri.

“Kalau dibandingkan dengan provinsi lain, kita memang masih tertinggal dalam hal swasembada. Luasan lahan pertanian yang ada saat ini belum memadai,” ujar Siti Farisyah Yana,  kepada awak media di Kantor Gubernur Kaltim pada Rabu, 14 Mei 2025.

Lebih lanjut, ungkap Yana, untuk mengejar ketertinggalan tersebut, DPTPH Kaltim, terus mengupayakan optimalisasi lahan melalui identifikasi dan pencetakan sawah baru. Dengan harapan bisa dimanfaatkan untuk dijadikan lahan pertanian bagi para petani.

Namun, proses ini juga menghadapi berbagai tantangan, salah satunya kondisi geografis dan iklim yang tidak stabil. Beberapa lokasi yang telah diidentifikasi justru memiliki risiko rawan banjir, seperti yang terjadi di kawasan Betapus, Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda, Utara, Kota Samarinda.

“Kita sudah identifikasi beberapa wilayah untuk potensi cetak sawah, tapi seperti di Betapus Kelurahan Lempake,  itu memang kerap terendam, termasuk kejadian pada 12 Mei lalu,” jelasnya.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa banjir yang terjadi bertepatan dengan masa pengolahan lahan membuat petani mengalami kerugian besar, karena harus mengulang proses pembibitan.

“Dan ini akan turut mengganggu jadwal tanam, yang idealnya berlangsung dari Mei hingga Juni,”terangnya.

“Kita arahkan agar mereka segera melakukan pembibitan ulang. Mudah-mudahan saat masuk masa tanam di bulan Juni, cuaca sudah mendukung dan mereka bisa tanam kembali,” sambung Yana.

Lanjutnya, ia memastikan bahwa DPTPH Kaltim, akan terus melakukan pemantauan melalui petugas lapangan untuk memperbarui data kondisi pertanian secara berkala.

Jika terjadi bencana seperti banjir besar yang menimpa Samarinda, bantuan benih dan pendampingan teknis segera disiapkan sebagai respon cepat.

“Kalau bencananya cukup besar, bantuan benih bisa kita salurkan. Kita juga pantau terus agar para petani bisa segera diintervensi,” terangnya.

Yana menambahkan, meski tantangan terus berdatangan, ia menegaskan bahwa DPTPH Kaltim, akan tetap berkomitmen untuk mendorong swasembada pangan di Kaltim, sesuai keinginan Menteri Pertanian Andi Amran belum lama ini.

“Dengan kolaborasi menjadi kunci untuk mengatasi hambatan struktural dan alam yang dihadapi para petani di lapangan,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim)

Editor : Nur Alim

Related posts

Gubernur Kaltim Bahas Kolaborasi Smart City dan AI Bersama Tim ITB

Emmy Haryanti

PLN Genjot Elektrifikasi Kutim, Gubernur Kaltim Dorong Pemanfaatan Energi Sawit

Emmy Haryanti

Sinergi TNI Polri dan Pemda Jadi Kunci Jaga Stabilitas Berau

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page