Penulis: Aunillah – Editor: Achmad
Samarinda, infosatu.co – Kenaikan bawang merah dan bawang putih saat ini yang mencapai harga 40-50 ribu perkilogram. Sebagian masyarakat mengurangi penggunaan bawang sehingga berdampak kepada penjual yang ada dipasar.
Dinas Perdagangan Pemkot Samarinda, Seksi Pengendalian Bahan Produk Strategis, Hj. Heny Kartika, saat ditemui di Kantornya, Jalan Ir. H. Juanda, Selasa (11/2/2020). Ia menjelaskan salah satu dampak dari kenaikan bawang karena faktor cuaca.
“Saat ini yang kami tau, kenaikan bawang merah disebabkan oleh cuaca di Indonesia, sedangkan bawang putih disebabkan maraknya penyebaran Viirus Corona di Tiongkok, dan kota ini menjadi salah satu penyuplai bawang putih di Indonesia,” jelasnya kepada wartawan.
Dia menilai bawang merah banyak yang berasal dari pulau jawa, yang saat ini karena musim hujan dan banjir, sehingga berpengaruh pada penanamannya, sementara bawang putih banyak berasal dari Tiongkok dan India, akan tetapi yang dinilai bagus kualitasnya adalah dari Tiongkok.
Kemudian dia menambahkan, jika masyarakat ingin memantau harga-harga bahan pokok yang ada di pasar bahkan diluar Samarinda, bisa melalui aplikasi Lamin Etam.
“Kami saat ini memiliki aplikasi yang dikeluarkan oleh BI, yang digunakan oleh semua dinas perdagangan, yaitu Lamin Etam,” tambahnya.
“Kegunaannya agar masyarakat bisa ikut memantau harga barang pokok yang ada dipasar, bahkan sampai seluruh pasar yang ada disemua kabupaten di Kalimantan Timur dan tentunya pasar yang dibawah naungan pemerintah,” jelasnya.
