Penulis: Lydia – Editor: Achmad
Bontang, infosatu.co – Bontang dikenal sebagai Kota Industri dan Jasa, yang menjadikan pendapatan utama bagi daerah ini. Namun, Kota Taman ini juga harus bisa berpikir dan melihat kedepannya, bahwa ada sektor yang sangat menjanjikan di masa depan, yaitu sektor wisata.
Inspektur V Itjen Kementerian Keuangan, Raden Patrick Wahyudwisaksono mengingatkan pada Pemerintah Bontang, jangan terjebak seperti negara yang telah bangga dengan minyak berlimpah.
“Ada negara dengan minyak berlimpah yang akhirnya terlena, jangan belajar dari negara tersebut. Dahulu kaya dengan minyak, namun sekarang tidak ada minyak,” ungkapnya di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, Jumat (21/2/2020).
Kata dia, jangan sampai nantinya, Bontang yang hari ini dikenal sebagai Kota Migas. Di masa depan, hanya dijuluki Kota Migas pada zaman nenek moyang.
“Bontang ini juga bisa meningkatkan sektor lain, misalnya pariwisata,” tegasnya.
Sebab, pariwisata merupakan sektor yang paling menjanjikan. Pasalnya, pariwisata bisa menjadi penghasil devisa terbesar, dan membuka lapangan kerja di sektor-sektor yang terkait dengan pariwisata.
Mengembangkan Pariwisata di Kota Taman ini, akan memberikan multplier effect. Semua stakeholder akan merasakan dampak positifnya, akan meningkatkan dan menggerakan roda ekonomi.
Kemudian katanya, untuk saat ini pemerintah daerah tidak bisa dengan mudah mengembangkan wisata di Kota Taman ini.
“Sebab, terkendala oleh sistem pengamanan. Dua pabrik ini, memang rentan dengan bahaya ledakan maupun api. Sehingga, itulah yang menjadi kendala untuk memperluas objek wisata,” jelasnya.
“Tapi saya yakin, Bontang pasca migas bisa lebih kreatif. Kita tidak boleh terbuai, bahwa kita pusat migas. Jangan sampai seperti negara yang dulunya terbuai dengan migas, sekarang dia menjadi miskin. Bontang harus cepat ambil alternatif lain,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bontang Basri Rase mengatakan bahwa, kita harus lebih kreatif lagi.
“Saya setuju dengan beliau, artinya ketika berbicara tentang anggaran. Maka, impactnya harus bermanfaat, seperti sektor pariwisata tadi,” tutupnya.
Harapnya Bontang bisa membuka selebar lebarnya pada sektor pariwisata yang bisa menambah pendapatan daerah dan membuka peluang kerja. Saya yakin apa yang disarankan oleh kementerian keuangan, untuk membuka peluang pada sektor pariwisata di Kota Bontang, bisa kita lakukan.