Samarinda, infosatu.co – Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda Moh Ilham Agung Setyawan membuka Pekan Olahraga dan Seni Narapidana (Porsenap), Senin (28/3/2022).

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Lapas Kelas IIA Samarinda Jalan Jendral Sudirman ini merupakan rangkaian jajarannya menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-58.
Selain peringatan HBP ke-58, Porsenap bertujuan untuk meningkatkan kekompakan warga binaan di dalam Lapas. Menurutnya, pelaksanaan olahraga ini akan membuat warga binaan saling menghargai satu dengan yang lainnya.
Tak lupa ia memberikan arahan pada warga binaan agar dapat mengikuti perlombaan ini dengan sportivitas tinggi dan kejujuran. Jadi, ketika punya keinginan untuk menang jatuhnya tidak emosi.
Dalam kesempatan itu, Ilham juga mengantisipasi hal yang tidak terduga dalam perlombaan antar warga binaan, pengawasan pun dilakukan petugas pemasyarakatan lebih ketat daripada hari-hari sebelumnya selama lima hari ke depan.
“Petugas yang berjaga banyak dan pengawasannya juga lebih ketat, karena perlombaan seperti ini rentan. Namun apabila dalam pertandingan itu ada pengakuan kalah dari yang kalah, berarti mereka bisa legowo. Ini menjadi pembelajaran bahwa dalam kehidupan tidak hanya menang saja namun terkadang juga harus kalah,” terangnya.
Perlombaan yang dipertandingkan dalam Porsenap ini antara lain bola voli, tenis meja (double dan single), catur, karaoke dan stand up comedy. Setidaknya 130 warga binaan mengikuti perlombaan tersebut.
“Kalau kita bebaskan semua pasti tidak selesai sebelum bulan Ramadan, maka kita batasi dan buat beberapa perwakilan antar blok saja yang ikut lomba,” bebernya.
Ilham berharap agar perlombaan olahraga ini bisa menambah rasa kekeluargaan dan kekompakan warga binaan di Lapas Kelas IIA Samarinda.
“Saya berharap agar warga binaan bisa menjaga kesehatannya di era pandemi ini. Saat ini kita butuh badan yang sehat. Mudah-mudahan dengan adanya olahraga ini bisa memacu semangat para warga binaan,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Kakanwil Kemenkumham Kaltimtara Sofyan sangat mengapresiasi giat yang digelar Lapas Kelas IIA Samarinda selama lima hari tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini termasuk dalam pola pembinaan petugas pemasyarakatan supaya tubuh warga binaan tetap bugar dan merefleksikan pikiran selama berlangsungnya perlombaan.
“Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, giat ini menambah rasa kebersamaan antar WBP agar terus rukun. Namun yang lebih penting, giat ini wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes),” jelasnya.