infosatu.co
NASIONAL

Kemenkumham Kaltim Raih Penghargaan Responsif dan Proaktif Tangani Dugaan Pelanggaran HAM

Jakarta, infosatu.co – Peringatan Hari Hak Asasi Manusia se-Dunia Ke-73 jatuh pada tanggal 10 Desember 2021 dengan tema “Equality – Reducing Inequalities, Advancing Human Rights”.

Tema ini menyatakan bahwa semua orang dilahirkan merdeka dengan mempunyai hak dan martabat yang sama.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim Sofyan pun mengikuti peringatan Hari HAM se-Dunia secara langsung di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM RI.

Kegiatan tersebut diawali dengan penyampaian laporan dari Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Mualimin Abdi. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya peringatan Hari HAM se-Dunia.

Pemerintah kata Mualimin, konsisten mewujudkan pemajuan HAM yang telah mendorong 508 satuan kerja di lingkungan Kemenkumham.

Mereka yang terlibat melaksanakan Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM) dan beberapa lembaga telah ikut serta mendukung kemajuan HAM.

“Sebagaimana diketahui di tahun 2021, telah ada laporan pengaduan HAM kurang lebih 1.500 laporan dan ini menandakan partisipasi pusat serta daerah telah berjalan sesuai dengan ketentuan dalam memenuhi keluhan masyarakat,” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan pun dilanjutkan dengan pemberian penghargaan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly kepada Kakanwil Kemenkumham Kaltim Sofyan.

Kemenkumham Kaltim berhasil menyabet penghargaan sebagai Kantor Wilayah Yang Responsif dan Proaktif dalam Penanganan Dugaan Pelanggaran HAM.

Yasonna menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta segenap unsur masyarakat di seluruh Indonesia yang telah terlibat dan berpartisipasi dalam perayaan Hari HAM se-Dunia pada tahun 2021.

Di tahun 2021 ini lanjut Yasonna, perserikatan bangsa-bangsa mengambil tema ‘Equality – Reducing Inequalities, Advancing Human Rights’ yang mempunyai makna mendalam, yaitu mengembalikan konsep dan nilai-nilai HAM ke akarnya.

“Di mana hampir seluruh kawasan dunia menghadapi dan mengalami ancaman krisis yang dampaknya menimbulkan potensi ketidaksetaraan akibat terdampak pandemi Covid-19,” ucapnya.

Ia menuturkan bahwasanya HAM secara historis memang terlahir dari adanya kesenjangan dan ketidaksetaraan di dunia terhadap manusia.

“Peringatan Hari HAM se-Dunia tahun 2021 ini juga mengusung tema kesederajatan, saya harap kegiatan ini menjadi momentum guna membangun kembali kebersamaan dan memperkuat solidaritas sosial masyarakat serta solidaritas global di antara bangsa-bangsa,” katanya.

Semua pihak harus bersama-sama dan bahu membahu menanggulangi dampak pandemi Covid-19. Tujuannya yaitu untuk melakukan percepat pemulihan kondisi sosial ekonomi dan psikologis masyarakat yang disebabkan pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, Yasonna menerangkan bahwa perlindungan HAM akan terus menjadi prioritas dalam proses pemajuan HAM di masa mendatang.

“Konsistensi ini perlu ditegakkan, sehingga apa yang menjadi harapan bagi masyarakat untuk tetap mendapatkan pelayanan berbasis HAM terus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” tegasnya. (editor: irfan

Related posts

Andi Sofyan Nyatakan Sikap DPD RI atas 3 Isu Krusial

Adi Rizki Ramadhan

P3SRS Plaza Asia Latih Warga Tangani Darurat Jantung Lewat Pelatihan BHD

Adi Rizki Ramadhan

Polda Jatim Ungkap Penyalahgunaan LPG Subsidi di Malang, Tersangka Raup Rp160 Juta

Zainal Abidin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page