Kukar, infosatu.co – Bidang Pelayanan Hukum, Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Timur (Kanwil Kemenkumham Kaltim) melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap Indikasi Geografis Lada Malonan yang berasal dari Kutai Kartanegara (Kukar).
Langkah ini dalam rangka menjaga dan memastikan standar internasional Indikasi Geografis (IG) sesuai dengan arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim.
Juga, memastikan kualitas dan keunikan IG Lada Malonan tetap terjaga sesuai dengan standar yang didaftarkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham.
Dengan didampingi Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Lada Malonan, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Santi Mediana Panjaitan dan Kepala Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Favourita Sirait dan jajaran melakukan serangkaian pemeriksaan dan evaluasi di Kebun Lada Malonan.
Mereka melakukan pengecekan langsung terhadap proses pemeliharaan serta mewawancarai petani untuk mengidentifikasi tantangan dan kendala yang dihadapi dalam menjaga kualitas produk.
Kepala Bidang Pelayanan Hukum Santi Mediana Panjaitan mengungkapkan pentingnya kegiatan monitoring dan evaluasi ini. “Kami berkomitmen untuk melindungi dan mempromosikan produk-produk, seperti Lada Malonan agar dapat bersaing di pasar internasional,” ujarnya, Senin (8/7/2024).
Ia menekankan kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa Lada Malonan tetap memenuhi standar internasional dan terus dikenal sebagai produk unggulan dari Kaltim.
Petani juga diharapkan dapat menjaga kualitas Karakteristik Lada Malonan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Maka, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan penjualan dan perekenomian dari para petani.
