Kutim, infosatu.co – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman secara resmi membuka Turnamen Bola Voli Putri (BVP) ‘Bupati Cup Kutai Timur 2023’ di Hall Indoor GOR Kudungga, Senin (4/12/2023).
Turnamen antarkecamatan ini menandai ke-17 dari serangkaian agenda kegiatan olahraga yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim melalui Dinas Pemuda dan Olaraga (Dispora).
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyatakan bahwa turnamen ini merupakan bagian dari upaya pemkab untuk terus mendukung dan mengembangkan olahraga di daerah. Sebelumnya, telah digelar 16 kegiatan olahraga, termasuk cabang olahraga Tenis Lapangan.
“Hal ini menjadi bukti nyata perhatian pemkab untuk kemajuan olahraga daerah dengan memberikan ruang besar untuk atlet,” kata Ardiansyah.
Bupati Kutim juga mencatat bahwa turnamen ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pelatihan gratis bagi pemain daerah.
Para atlet voli nasional yang berpartisipasi dalam turnamen sebelumnya telah memberikan kontribusi positif dengan memberikan pelatihan gratis kepada pemain setempat.
Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi kontribusi atlet berkelas nasional. Hal ini termasuk yang berasal dari Pro Liga yang turut menyemarakkan turnamen sebelumnya.
Selain itu, telah diadakan pelatihan untuk wasit dan pemain lokal guna meningkatkan kualitas dan pengetahuan di lapangan.
“Alhamdulillah, kita juga sudah menggelar pelatihan untuk wasit-wasit kita untuk menunjang kualitas ilmu untuk diaplikasikan di lapangan dan juga pelatihan bagi para pemain,” tutur Ardiansyah.
Bupati berharap agar para pemain memanfaatkan turnamen ini sebagai peluang untuk mencapai prestasi maksimal.
Ia juga mengajak para pemain untuk mengasah keterampilan bertanding, dengan harapan dapat melahirkan atlet voli putri yang andal. Bahkan, berpotensi masuk dalam atlet Porprov Paser mendatang.
“Silakan tunjukkan permainan terhebatnya para pemain bola putri asal kecamatan jadi penonton bisa disajikan permainan bermutu,” tegasnya.
Ketua Panitia ‘Bupati Cup Kutai Timur 2023’ Olans melaporkan bahwa turnamen itu diikuti tim dari dua kecamatan di kabupaten tersebut. Atlet dari enam kecamatan absen dalam pertandingan tersebut karena ada agenda kegiatan yang lain dalam waktu bersamaan.
“Di beberapa ada kecamatan ada kegiatan budaya yang bersamaan dengan turnamen ini, jadi ada beberapa perwakilan kecamatan tidak bisa berpartisipasi dalam turnamen ini. Kita menghormati intinya,” tuturnya.
Sementara, dalam turnamen itu pihak panitia telah menyiapkan hadiah total sebesar Rp 75 juta. Juara pertama berhak mendapatkan Rp 30 juta, juara kedua Rp 20 juta, juara ketiga Rp 15 juta, dan juara keempat Rp 10 juta.
