Bontang, infosatu.co – Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) Winardi, mengusulkan pengadaan fasilitas pendukung bagi generasi muda untuk mengembangkan bakat di bidang ekonomi kreatif (ekraf).
Fasilitas ini meliputi taman musik dan studio rekaman yang dinilai penting untuk menunjang aktivitas kreatif pemuda di Bontang.
Winardi menyampaikan bahwa fasilitas ini dapat menjadi wadah bagi anak muda dalam menyalurkan bakat seni, khususnya di bidang musik.
Hal ini sekaligus mendorong terciptanya produk kreatif yang bernilai ekonomi. Menurutnya, langkah ini juga sejalan dengan upaya meningkatkan geliat industri kreatif di kota industri seperti Bontang.
“Kita sepakat, kota kita ini adalah kota industri yang dikelilingi pabrik. Saya punya bayangan, harus ada industri kreatif di sini. Kreatif itu ketika menjadi industri, pasti akan menjadi bisnis,” ujar Winardi, Senin (11/11/2024).
Ia menyoroti minimnya fasilitas production house (PH) dan studio rekaman di Bontang. Padahal, kebutuhan akan produk kreatif dari sektor ini cukup tinggi.
Dengan adanya fasilitas seperti taman musik dan studio, diharapkan pemuda Bontang lebih terdorong menghasilkan karya kreatif yang dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Winardi juga menekankan bahwa potensi pasar ekraf di Bontang sangat besar. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah konkret dengan menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung.
“Kalau pasar dari luar bisa masuk ke Bontang, tentu ini akan memberikan efek positif bagi perekonomian kita,” tambahnya.
Selain itu, ia berharap Disporaparekraf Bontang dapat mengalokasikan anggaran secara tepat untuk pengembangan ekraf ini. Dengan anggaran sebesar Rp58,8 miliar, ia menegaskan pentingnya memiliki target yang jelas agar dampaknya benar-benar terasa.
Menurut Winardi, ekraf tidak hanya soal konsep, tetapi bagaimana mengubah kreativitas menjadi industri yang menguntungkan. Dengan langkah ini, ia optimis generasi muda Bontang bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang mandiri dan inovatif.