Samarinda, infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun membuka secara resmi Pasar Ramadan 1442 H yang diselenggarakan mulai Selasa (13/4/202) hingga Sabtu (8/5/2021) mendatang di area halaman parkir GOR Segiri Jalan Kesuma Bangsa.

Pembukaan ini merupakan jawaban Andi Harun kepada masyarakat Kota Samarinda yang sangat merindukan Pasar Ramadan. Mengingat sebelumnya, pemerintah telah melarang pembukaan Pasar Ramadan di awal munculnya Covid-19 tahun lalu.
“Warga Samarinda sudah akrab dengan Pasar Ramadan dan tahun kemarin tidak merasakannya. Saya dan jajaran Pemkot Samarinda menjawab kerinduan mereka, tapi dengan penuh pembatasan,” ungkapnya, Kamis (15/4/2021) sore.
Meskipun Pasar Ramadan tahun ini tidak sebebas tahun-tahun sebelumnya, menurutnya yang terpenting masyarakat bisa kembali merasakan suasana Bulan Ramadan.
“Ramadan tahun ini tetap bisa dilaksanakan, bahkan kegiatan ekonomi dan ibadahnya pun demikian. Namun, sambil kita perketat protokol kesehatan (prokes),” terangnya.
Pasar Ramadan ini menunjukkan sikap pemerintah untuk membiasakan diri di dalam kondisi Covid-19. Sebab kata Andi Harun, tidak ada yang tahu kapan Covid-19 berakhir.
“Kita mulai membiasakan diri, kita tidak tahu sampai kapan Covid-19 berakhir. Pasar Ramadan tetap bisa kita buka, tapi ayo kita taat kepada prokes. Kita resmikan Pasar Ramadan hanya di Segiri saja, sedangkan yang lain tentu dalam pengawasan Pemkot dan TNI-Polri,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Samarinda Yosua Laden menerangkan bahwa ada tim yang melakukan penjagaan di daerah Pasar Ramadan di GOR Segiri.
“Ada Satpol PP, kecamatan, satgas kecamatan, Polsek Kota dan Koramil. Setiap hari ada tim yang berjaga di Pasar Ramadan ini, tugasnya mengamankan para penjual dan masyarakat yang berbelanja,” paparnya.
Kemudian, tim yang berjaga ini juga mengedukasi para pedagang untuk taat kepada prokes. Salah satu contohnya, mengingatkan para pedagang untuk memasang tirai plastik seperti Perwali Nomor 13 yang baru.
“Tadi juga kita lakukan peneguran pada panitia pelaksana. Sebab perjanjiannya, merekalah yang mengurus pemasangan tirai plastik ini. Untuk para pembeli pun kita ingatkan ketika masuk supaya memakai masker,” katanya.
Disinggung apakah ada sanksi untuk para pengunjung yang melanggar prokes, ia menegaskan tidak ada sanksi, namun pihaknya hanya mengingatkan saja dengan teguran bagi pelanggar.
“Seperti yang disampaikan Pak Wali Kota Andi Harun bahwa ini adalah relaksasi, tahun lalu tidak ada pergerakan ekonomi seperti ini. Makanya kita apresiasi di tahun ini, asalkan selama mereka mematuhi prokes,” ucapnya.
Yosua juga menyampaikan bahwa dirinya selalu melakukan evaluasi dan terus berkoordinasi dengan pihak panitia serta Dispora. Tentunya, sambil melakukan pengamanan.
“Sedangkan untuk antisipasi kerumunan, di sini kita ada rekaman suara untuk mengingatkan agar tidak berkerumun,” tegas Yosua. (editor: irfan)