
Samarinda, infosatu.co – Masih banyak hal yang perlu dibenahi di Kota Samarinda. Mulai dari sisi sosial, kesehatan, infrastruktur, hingga pendidikan. Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi III DPRD Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie.
Sebagai politikus Partai Golkar yang kembali mendapat jatah kursi DPRD Samarinda di Jalan Basuki Rahmat, Novan berkomitmen meneruskan program kerja terkait sosial, kesehatan infrastruktur dan pendidikan.
Apalagi, untuk kali kedua, ia diberi kepercayaan masyarakat menjadi wakil mereka di parlemen. Tentunya, tanggung jawab terhadap amanah tersebut cukup besar.
“PR (pekerjaan rumah) Kota Samarinda yang kita lihat saat ini lebih kepada sektor infrastruktur. Namun segmen lain seperti pendidikan, kesehatan, sosial tetap tidak akan dilupakan,” ungkapnya seusai acara Podcast Ngobrol Inspirasi (Ngopi) di S-Caffee Jalan Untung Suropati, Selasa (5/3/2024).
Sektor infrastruktur yang menjadi sorotannya adalah masih minimnya penerangan jalan umum (PJU). Kemudian, di sektor pangan yang kerapkali harganya melambung dan berdampak pada kestabilan ekonomi juga menjadi perhatiannya.
Tak kalah penting di sektor kesehatan yang masih saja terjadi perbedaan pelayanan antara pasien reguler dan BPJS.
Ketika ditanya soal program kerja setelah terpilih kembali, Novan menjelaskan bahwa ia akan tetap berfokus pada program yang sudah berjalan.
“Sebetulnya kalau membahas progam, sudah kita lakukan sedari lama. Tinggal bagaimana lebih cepat dalam mengaplikasikan, agar segera dirasakan oleh masyarakat,” imbuhnya.
“Semisal isu tentang pendidikan perihal zonasi yang masih menjadi kendala di beberapa kelurahan. Hal itu harus kita tangani bersama dinas terkait, agar para siswa dapat tercover untuk sekolah negeri,” sambungnya.
Lebih lanjut, legislator daerah pemilihan Samarinda Ulu ini menyampaikan aspirasi warga yang paling menjadi prioritas berkenaan dengan infrastruktur.
“Kalau di Samarinda Ulu sendiri, masalahnya adalah di infrastruktur. Masih ada beberapa titik yang tergenang banjir, khususnya di daerah Suryanata,” jelasnya.
“Untuk solusi atas hal itu, kami sudah sampaikan pada Februari lalu, untuk pembangunan drainase sepanjang jalan Suryanata,” pungkasnya.