infosatu.co
DPRD Samarinda

Keluhkan Kebisingan Pabrik Plastik, Warga Simpang Pasir Mengadu ke DPRD Samarinda

Teks : Rapat dengar pendapat (RDP) di Kantor DPRD Kota Samarinda, Rabu (13/12/2023).

Samarinda, infosatu.co – Warga di Jalan Mangkujenang RT 21 Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengeluhkan aktivitas pabrik plastik di tengah permukimannya. Sebab, operasional mesin di tempat produksi itu menimbulkan kebisingan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT 21 Kelurahan Simpang Pasir Sulistiyono usai rapat dengar pendapat (RDP) di Kantor DPRD Kota Samarinda, Rabu (13/12/2023). Menurutnya, kebisingan dari mesin pabrik plastik telah mengganggu aktivitas warga sejak awal Juli 2023.

Gangguan tersebut terjadi sejak pagi hingga sore atau ketika aktivitas produksi di pabrik plastik berlangsung setiap hari.

“Kebisingan biasanya terjadi mulai jam 8 pagi sampai jam 12 siang berhenti. Lalu, mulai lagi jam 1 siang sampai jam 5 sore. Saat pagi hari, mayoritas warga berkebun, ketika kami mau istirahat siang jadi terganggu kalau belum sampai jam 12 siang,” kata Sulistiyono.

Sebenarnya, ia melanjutkan, pihak perusahaan telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan. Mulai dari mediasi di tingkat RT, kelurahan, hingga akhirnya di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda. Namun demikian, situasi tetap belum membuahkan hasil yang diharapkan.

“Akhirnya karena sudah berlarut, kami inisiatif meminta bantuan ke Komisi III DPRD Samarinda. Seandainya itu ada di kawasan industri, mungkin kita tidak bisa menuntut karena itu sudah ranah mereka,” jelasnya.

Pemilik perusahaan plastik, James mengakui adanya keluhan dari warga terkait kebisingan mesin pabrik dan limbah air. Dia menegaskan bahwa pabriknya dijalankan sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP).

“Warga mungkin ada masalah kebisingan, juga masalah limbah airnya. Kami perusahaan tetap menjalankan SOP yang berlaku, sampai menemukan titik terang,” ujarnya.

James pun menawarkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dengan demikian, ia berharap dapat berdamai dengan warga dan mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.

“Kami berharap bisa berdamai dengan warga, mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak,” pungkasnya.

Related posts

Samri: Penanganan Anjal Harus Disiapkan Fasilitas Bukan Sekadar Penertiban

Emmy Haryanti

Komisi IV Dukung Sekolah Rakyat, Terobosan Atasi Kemiskinan Pendidikan

Emmy Haryanti

Maswedi Desak Pemerataan Fasilitas Sekolah di Pinggiran Kota Samarinda

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page