infosatu.co
NASIONAL

Kelebihan Kapal Fiber, Bisa Bertahan Hingga 20 Tahun

Syamsu Wardi Kepala Bidang Perikanan DKP3 saat ditemui infosatu.co di Kedai Pesisir TPI Tanjung Limau. (foto; lydia)

Bontang, infosatu.co – Setiap tahunnya, Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) menerima permintaan nelayan terkait pengadaan kapal ketinting di Kota Taman.

Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Perikanan DKP3 Syamsu Wardi saat ditemui awak media beberapa waktu lalu di Kedai Pesisir Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Limau.

“Mereka selalu mengatakan minta ketinting,” ungkapnya.

Melihat permintaan kapal ketinting setiap tahunnya dari nelayan Bontang, Wardi pun berusaha memperkenalkan kapal fiber yang kualitasnya lebih bagus dari pada kapal tradisional.

“Kapal fiber adalah pilihan kami karena banyak kelebihannya,” ujarnya.

Ditanya apa saja kelebihan dari kapal fiber ini. Wardi mengatakan bahwa kapal fiber ini bisa bertahan hingga 20 tahun jika dirawat dengan baik.

“Usia pakai kapal fiber ini tentunya lebih lama, bahkan perawatan dan pemeliharaannya lebih mudah,” katanya pada media ini.

Menurutnya, dibandingkan dengan kapal berbahan papan, bahan fiber lebih awet dan tahan lama. Bahkan bahan ini juga tahan terhadap pengaruh kimia air dan sebagainya.

Dengan melihat keadaan dan kondisi para nelayan saat ini yang selalu menggunakan perikanan tradisional seperti ketinting dan lain sebagainya. Wardi tegas mengatakan sampai kapan para nelayan ini bisa maju.

Oleh sebab itu, pihaknya berupaya untuk mengembangkan para nelayan ini. Salah satunya dengan penggunaan teknologi atau sarana yang lebih memadai. Tadinya berbahan papan, sekarang fiber.

“Kalau dirasa saat mereka coba dan bagus, maka mereka akan menyediakan kapal ini secara mandiri. Jika mereka tidak mampu, maka akan dibantu pemerintah namun tidak secara keseluruhan,” tegasnya. (editor: irfan)

Related posts

Kasus Satria Arta, Menkum: Jadi Tentara Asing, Langsung Bukan WNI

Adi Rizki Ramadhan

Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih: Langkah Awal Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

adinda

Harvesting Hope, Kemitraan Riset Indonesia-Australia Solusi Bagi Petani Garam di Madura

Dewi

You cannot copy content of this page