Samarinda, infosatu.co – Kasus terkonfirmasi Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun cenderung lebih cepat, tidak hanya di Kaltim namun seluruh Indonesia.
Terlebih ketika anak-anak dengan usia tersebut belum mendapatkan jatah vaksin, risiko terpapar Covid-19 semakin cepat.
Saat ini pemerintah memprioritaskan remaja di atas 18 tahun hingga usia dewasa untuk melakukan vaksin.
Melihat situasi ini, Wali Kota Samarinda Andi Harun pun mengambil sikap tegas sebagai upaya pencegahan agar anak usia 0-18 tahun tidak terpapar Covid-19.
“Kegiatan masyarakat yang melibatkan anak mulai usia 0-18 tahun dilarang keras, karena tingkat penyebaran Covid-19 saat ini cenderung lebih cepat dibandingkan sebelumnya,” ujarnya di Balaikota Samarinda, Senin (5/7/2021).
Tingkat penyebaran anak usia 0-18 tahun dikatakan Andi, meningkat sebesar 10 persen. Menurutnya, Covid-19 varian baru cenderung menyerang usia remaja.
Oleh karena itu, mantan legislator Karang Paci ini mengeluarkan Instruksi Wali Kota Nomor 1 Tahun 2021 dan menegaskan agar anak usia 0-18 tahun tidak diperkenankan terlalu sering berinteraksi di luar rumah.
“Jika ada warga yang membawa anak ke mal dalam usia rentan itu, maka kita akan imbau untuk pulang,” ungkapnya.
Ia akan bersikap tegas apabila orang tua tetap ngotot membawa anaknya ke tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti mal, kafe dan sejenisnya.
“Kita akan mengambil tindakan tegas dan menyuruh mereka pulang, ini demi menjaga keselamatan terutama anak-anak kita. Kebijakan ini berlaku hingga 20 Juli 2021 sesuai perintah nasional. Saya ingatkan kembali, yang penting itu anak usia 0-18 tahun,” tegasnya. (editor: irfan)
