Kukar, infosatu.co – Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Loa Kulu, Sunarko, menyampaikan bahwa pelayanan administrasi publik di wilayahnya sejauh ini berjalan baik dan tidak menemui keluhan signifikan dari masyarakat.
Dalam pernyataannya pada Senin, 5 Mei 2025, Sunarko menegaskan bahwa upaya peningkatan kualitas layanan publik terus dilakukan, khususnya melalui penerapan Sistem Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).
Sistem ini menjadi instrumen utama dalam mempercepat dan mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan administrasi di tingkat kecamatan.
“Indeks kepuasan masyarakat sampai hari ini tergolong baik. Tidak ada pengaduan besar dari masyarakat terkait pelayanan kami,” ujar Sunarko saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 5 April 2025.
Ia menjelaskan bahwa penerapan sistem PATEN secara konsisten menjadi salah satu kunci tercapainya standar pelayanan yang optimal. Masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke pusat pemerintahan kabupaten, karena seluruh kebutuhan administratif dapat diselesaikan langsung di kecamatan.
Sistem PATEN mencakup berbagai jenis layanan, mulai dari pengurusan dokumen kependudukan, surat menyurat, hingga izin usaha. Semua layanan itu terintegrasi dalam satu sistem yang bertujuan untuk memangkas birokrasi dan memberikan kemudahan yang nyata bagi warga.
Selain mengandalkan sistem, pendekatan komunikasi aktif juga menjadi bagian penting dalam strategi pelayanan Kecamatan Loa Kulu. Pemerintah kecamatan secara rutin melakukan sosialisasi dan menyampaikan informasi terkini langsung ke desa-desa.
“Kami tidak hanya menunggu masyarakat datang. Kami juga mendatangi mereka, menyampaikan informasi dan menjaring aspirasi agar pelayanan bisa terus kami sesuaikan dengan kebutuhan yang ada,” ungkap Sunarko.
Menurutnya, keterbukaan informasi dan komunikasi dua arah menjadi kunci dalam mencegah terjadinya keluhan ataupun kesalahpahaman. Pendekatan ini juga membangun kepercayaan publik terhadap aparatur kecamatan.
Meski mengakui masih adanya tantangan dalam peningkatan mutu pelayanan, seperti keterbatasan sumber daya manusia dan adaptasi teknologi, Sunarko menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan evaluasi dan pembenahan secara berkala.
“Kami berkomitmen membangun kapasitas internal, baik melalui pelatihan staf maupun penguatan sistem pelayanan berbasis teknologi. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan,” katanya. (Adv)
