infosatu.co
DPRD KALTIM

Kebijakan Bayan Resources Dikritik, Keruk Batu Bara di Kaltim, Rp200 Miliar Malah Untuk PT Luar

Teks: Wakil Ketua DPRD Kaltim M Udin

Samarinda, infosatu.co – Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kaltim M Udin menyesalkan bantuan dari pemilik perusahaan tambang batu bara yang mengalir keluar Kaltim. Hal itu ia sampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Pansus Pertambangan DPRD Kaltim dengan PT Tiara Bara Borneo di Hotel Aston Samarinda, Rabu (12/4/2023) malam.

Menurut Udin, harusnya perusahaan tambang batu bara bijak. Mengeruk kekayaan alam di Kaltim, mestinya daerah setempat lebih berhak mendapat bantuan pendidikan dan lainnya dari dana corporate social responcibility (CSR).

Perusahaan tambang batu bara yang dimaksud M Udin itu adalah PT Bayan Resources.

“Apalagi nominal bantuan itu mencapai Rp200 miliar,” ungkap Udin.

Politikus Partai Golkar ini menegaskan, perusahaan yang beroperasi di Kaltim harus membantu kepentingan masyarakat di Kaltim. Hal itu penting agar masyarakat lokal tidak hanya merasakan dampak kerusakan lingkungan, tapi juga manfaat dari adanya perusahaan tersebut.

“Bukan sekadar jadi tempat yang sumber daya batu baranya dikeruk demi keuntungan. Harusnya ada ke perguruan tinggi di Kaltim yang didahulukan,” tuturnya.

Namun demikian, ia tetap mengapresiasi PT Bayan Resources yang telah bekerja sama dengan perguruan tinggi (PT) di Kaltim, yakni Universitas Kartanegara (Unikarta) dan Universitas Balikpapan (Uniba). Udin berharap 10 kabupaten kota di Kaltim mendapatkan manfaat dari perusahaan ini.

“Sedikit progres bagusnya, sudah ada dua universitas yang bekerja sama dengan PT Bayan group. Saya juga berharap ada beasiswa yang masuk ke Universitas Mulawarman dan 10 kabupaten kota di Kaltim,” harapnya.

Sebelumnya, PT Bayan Resources mengalirkan dana abadi pendidikan ke tiga perguruan tinggi yang semuanya berada di Pulau Jawa. Rinciannya Universitas Indonesia (UI) Rp 50 miliar, Institut Teknologi Bandung ( ITB) Rp 100 miliar dan Universitas Gajah Mada (UGM) Rp 50 miliar.

Untuk ITB, bantuan biaya pendidikan itu disalurkan ITB untuk gedung pembangunan dan 50 persen untuk beasiswa dalam bentuk dana abadi sebesar Rp1,9 miliar yang disalurkan untuk 174 mahasiswa dari 5 fakultas dan 9 program studi.

Untuk UGM, bantuan Rp 50 miliar dana abadi dipergunakan melalui berbagai instrumen yang telah menghasilkan sekitar Rp2,5 miliar untuk tahun pertama. Dana tersebut disalurkan kepada 311 mahasiswa dari berbagai fakultas di UGM.

Adapun di UI, donasi sebesar Rp50 miliar yang diterima dikelola sebagai dana abadi. Dimana hasil pengelolaan investasi dipergunakan sebagai beasiswa biaya operasional pendidikan.

Dikutip dari Wikipedia.org PT Bayan Resources sendiri merupakan sebuah perusahaan pertambangan yang berkantor pusat di Jakarta. Hingga akhir 2020, perusahaan ini memiliki 5 Kontrak Karya Batubara (PKP2B) dan 16 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan total luas konsesi 126.293 hektar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Sepanjang 2021, perusahaan ini berhasil menjual batu bara sebanyak 40 juta ton atau naik 11,11 persen dari penjualan 2020, yakni 36 juta ton.

Related posts

DPRD Kawal Janji Hukum dan Infrastruktur Muara Kate Pasca Kunjungan Wapres

Adi Rizki Ramadhan

DPRD Kaltim: Evaluasi Tambang di Sanga‑Sanga, Ganggu Akses Warga

Adi Rizki Ramadhan

Pansus RPJMD Kaltim: Minim SMA di Berau dan PAD dari Pariwisata dan Ekraf

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page