Samarinda, infosatu.co – Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh Hendro Saky menganggap bahwa Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada mampu pimpin Polri menggantikan Kapolri Idham Aziz yang akan purna tugas pada Januari 2021 mendatang.
Hendro beranggapan seperti itu bukan tanpa sebab, namun ada beberapa alasan dan fakta yang mendasari ia berpikiran seperti itu.
Terlebih diketahui bahwa Irjen Pol Wahyu Widada merupakan lulusan Adhi Makayasa Akpol 1991, tentu ia sangat layak pimpin Polri.
“Irjen Pol Wahyu Widada memiliki latar belakang dua kali jabat Kapolda, dan segudang pengalaman lainnya,” katanya.
Menurutnya, selama Wahyu Widada memimpin jajaran Polda Aceh, ia berhasil berkontribusi besar dalam penanganan Covid-19, perang terhadap narkoba, dan pembenahan internal kepolisian dalam tugas-tugasnya memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Tidak hanya sampai di situ, bahkah Wahyu Widada punya beberapa keberhasilan penting yang dilakukan Polda Aceh terkait penangkapan sabu 81 kilogram dan ratusan ribu pil ekstasi.
“Selain itu juga yang bersangkutan memiliki program sosialisasi gerakan memakai masker, dan pelayanan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19,” ungkapnya.
Dalam kapasitas sebagai orang nomor satu di jajaran kepolisian Polda Aceh, Wahyu Widada memiliki komunikasi yang sangat baik terhadap media, dan beberapa kasus kekerasan terhadap wartawan dapat ia tuntaskan, seperti kasus wartawan LKBN Antara di Aceh Barat.
“Oleh karena itu, tentu saja prestasi dan semua yang dilakukan Kapolda Aceh ini bisa menjadi alat ukur yang objektif agar Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan Irjel Pol Wahyu Widada memimpin Kepolisian Republik Indonesia ke depan,” tegasnya. (editor: irfan)