infosatu.co
OLAHRAGA

Kantongi 67 Suara, Selangkah Lagi Rusdiansyah Aras Jadi Ketua KONI Kaltim

Samarinda, infosatu.co – Rusdiansyah Aras menjadi satu-satunya bakal calon (balon) yang mengembalikan formulir pendaftaran kepada tim penjaringan dan penyaringan calon ketua KONI Kaltim Priode 2022-2026.

Dari 81 pemilik suara, Rusdiansyah Aras mengaku telah mengantongi 67 suara. Sebab ia berhasil mendapatkan 10 suara KONI kabupaten/kota, tiga suara badan fungsional dan 54 suara pengurus daerah (pengda) cabang olahraga (cabor).

Balon yang lolos di sesi pendaftaran bisa dikatakan sudah memenuhi persyaratan seperti mengantongi minimal 3 suara KONI kabupaten/kota atau minimal 21 suara.

“Artinya saya dengan syarat dukungan 30 persen entah cabor maupun KONI, saya lolos dua-duanya,” ungkapnya usai mengembalikan formulir pendaftaran kepada tim penjaringan dan penyaringan Ketua KONI Kaltim, Rabu (16/2/2022).

Dukungan dari berbagai pihak inilah yang menjadi modal Rusdiansyah Aras untuk maju dan berani mendaftarkan diri sebagai calon ketua KONI Kaltim periode 2022-2026 menggantikan Zuhdi Yahya.

“Ini modal besar saya untuk maju, bukan hanya itu namun memang dasarnya saya ini olahragawan. Saya banyak belajar dan mengikuti mereka yang mempunyai reputasi olahraga yang baik,” jelasnya.

Terkait Zairin Zain yang terpilih sebagai Ketua KONI Kaltim versi Forum Olahraga Kalimantan Timur (FORKOT), Rusdiansyah Aras tidak ingin menanggapinya terlalu jauh. Sebab, ia ingin menghimpun masyarakat menjadi satu bukan perpecahan.

“Saya ikut yang resmi, jadi saya tidak menyikapi hal tersebut. Itu bukan sesuatu yang mengganggu, sebab saya berada di jalan yang betul. Saya mendaftar dan mengumpulkan syaratnya. Jadi jangan kaitkan itu dengan saya,” tegasnya.

Jika ingin berkompetisi, Rusdiansyah Aras mempersilakan pihak lain untuk mendaftar secara resmi serta mengikuti prosedur berlaku yang ditetapkan KONI Kaltim.

“Saya ini jiwanya persahabatan dan sportivitas, kalau kalah ya sportif. Begitu juga dengan pertandingan, karena kalah dan menang itu ditentukan di arena. Sedangkan di luar itu persahabatan bersama-sama,” tegasnya.

Rusdiansyah Aras juga tidak ingin menanggapi dualisme KONI Kaltim. Sebab, ia ingin menjaga martabat olahraga Kaltim.

“Boleh jadi cabor dan kepengurusan dibekukan tapi tidak boleh dimatikan. Artinya atlet-atlet kita harus tetap dibina,” tutupnya.

Related posts

Andi Faizal Nakhodai IPF Kaltim, Targetkan Emas Pickleball di PON 2028

Emmy Haryanti

Kutim Juara Perdana Liga 2025, Ketua DPRD Balikpapan Apresiasi Inisiatif JMSI

Perkuat Solidaritas Antar Anggota, JMSI Gelar Liga Mini Soccer

Dewi

Leave a Comment

You cannot copy content of this page