Samarinda, infosatu.co – Keberhasilan Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur meraih peringkat ketiga terbaik nasional dalam Aslabkesda Awards 2025 merupakan buah dari kerja kolektif dan inovasi berkelanjutan.
Demikian Pelaksana Harian (Plh) Kepala Laboratorium Kesehatan Masyarakat Daerah (Aslabkesda) Kalimantan Timur (Kaltim) Kaspianoor.
Penghargaan tersebut diumumkan dalam Musyawarah Nasional II Asosiasi Laboratorium Kesehatan Masyarakat Daerah (Aslabkesda) yang berlangsung di Jakarta pada 18 hingga 20 Juni 2025.
Dalam ajang perdana yang mengukur kualitas layanan laboratorium kesehatan publik di berbagai tingkatan itu, Kaltim tampil menonjol di tengah kompetisi yang melibatkan lebih dari 260 laboratorium se Indonesia.
Tak hanya Labkesprov, Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Samarinda juga menorehkan prestasi dengan menyabet predikat Labkesmas Terbaik I untuk kategori kabupaten/kota.
Dua capaian ini menjadikan Kalimantan Timur sebagai sorotan utama dalam peta pengembangan laboratorium kesehatan nasional.
Menurut panitia penyelenggara, penilaian dalam Aslabkesda Awards didasarkan pada lima kategori, mulai dari laboratorium puskesmas hingga tingkat provinsi.
Aspek yang diukur mencakup mutu layanan, kelengkapan fasilitas, inovasi program, hingga kompetensi sumber daya manusia.
“Kami tidak pernah muluk-muluk, tapi memang Labkesprov Kaltim berbeda. Bukan hanya melayani satu jenis pengujian, tapi kami melayani pengujian klinik, lingkungan, mikrobiologi, kalibrasi, halal, hingga penanganan COVID-19,” katanya.
“Pelayanannya lengkap dan majemuk. Mungkin inilah yang menjadi keunggulan kami,” ujar Kaspianoor saat dihubungi, Kamis, 19 Juni 2025.
Keunggulan Labkesprov Kaltim, menurut Kaspianoor, terletak pada keberagaman jenis layanan yang ditawarkan serta penggunaan teknologi yang terus diperbarui.
Laboratorium ini telah mampu mengimplementasikan standar nasional dalam berbagai jenis pengujian, termasuk layanan kalibrasi dan uji halal yang belum banyak dimiliki laboratorium lain di daerah.
Ia menambahkan, capaian ini sekaligus menjadi penanda bahwa Kalimantan Timur mampu bersaing dengan provinsi-provinsi yang selama ini dikenal memiliki fasilitas unggul, seperti Jawa Barat dan Yogyakarta.
“Kami bersyukur bisa sejajar dengan Jawa. Ini juga menunjukkan bahwa Kalimantan Timur siap menjadi rujukan nasional, apalagi dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN),” imbuhnya.
Dikatakannya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Kesehatan turut berperan besar dalam mendukung kemajuan Labkesprov, melalui kebijakan yang berpihak pada penguatan layanan kesehatan dan penyediaan sarana laboratorium yang mumpuni.
Dukungan ini, kata dia, diarahkan untuk menjadikan laboratorium provinsi sebagai simpul utama dalam ekosistem layanan kesehatan nasional, terutama dalam menyongsong peran strategis IKN.
“Kami sadar, lab ini bukan bekerja untuk hari ini saja. Tapi juga untuk masa depan, terutama saat Kaltim akan menjadi barometer layanan kesehatan publik di era IKN,” tegasnya.
Penghargaan ganda yang diraih Kaltim di ajang Aslabkesda Awards 2025 tidak hanya menjadi pengakuan atas pencapaian teknis, tetapi juga mencerminkan kesiapan daerah ini dalam membangun sistem kesehatan berbasis laboratorium yang unggul dan berkelanjutan.
“Kami akan terus berinovasi, menjaga kualitas, dan bersiap menjadi garda terdepan dalam layanan laboratorium kesehatan. Labkes Kaltim, lab unggulan penyangga IKN!” pungkas Kaspianoor. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor : Nur Alim
