infosatu.co
Samarinda

Kaltim Ekspor Minyak Jelantah ke Eropa

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor. (foto_ist)

Samarinda, infosatu.co – PT Garuda Sinar Perkasa Group mengubah jelantah menjadi sangat berharga. Dalam kelola salah satu pelaku usaha kecil menengah (UKM) Kaltim itu, jelantah justru bisa jadi barang mahal. Jelantah Kaltim sudah diekspor ke sejumlah negara Eropa.

“Minyak jelantah dari Kaltim akan diekspor ke Belanda, Spanyol dan Portugal, besok,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor, Rabu (3/12/2020).

Menurut Roby sapaan akrabnya, ekspor jelantah Kaltim itu bahkan menjadi bagian dari rencana pelepasan ekspor produk Indonesia yang bernilai tambah dan sustainable ke pasar global oleh Presiden RI Joko Widodo secara hybrid (virtual dan offline), Jumat (4/12/2020).

Menurut rencana, Jokowi akan melepas ekspor produk dari 153 pelaku usaha (termasuk di dalamnya 53 UKM). Pelepasan diikuti oleh pelaku usaha baik perusahaan kecil, menengah dan besar dari 14 kota di Indonesia. Diantaranya, Lhokseumawe, Surabaya, Medan, Denpasar, Pekanbaru, Mataram, Bandar Lampung, Kupang, Jabodetabek, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Sorong dan Bontang di Kaltim.

Di negara-negara maju Eropa, jelantah Kaltim itu digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Salah satunya dimanfaatkan untuk pengoperasian kincir angin di negara Belanda.

Ekspor jelantah Kaltim ke pasar global berkaitan erat dengan kebijakan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi untuk mendorong ekonomi kerakyatan. Seperti produk-produk nonmigas (renewable resources) menjadi lebih berdaya saing dan bahkan mampu menembus pasar global.

Produk jelantah ini bisa menembus pasar ekspor global setelah dilakukan kurasi dan penilaian oleh Kementerian Perdagangan.

“Kita usulkan 7 UKM dan 4 UKM yang disetujui pusat untuk masuk ke pasar global. Ini sangat monumental, apalagi rencana pelepasan ekspor, Jumat (4/12/2020) besok akan langsung dilakukan oleh Joko Widodo secara hybrid,” sebut Roby.

Roby mengungkapkan, setidaknya ada permintaan 5 kontainer per bulan dari buyer Eropa. Satu kontainer kurang lebih berisi 21 ton minyak jelantah. Nilai ekspor jelantah pada ekspor kali ini bernilai sekitar USD 300.000.

“Minyak jelantah dikumpulkan dari rumah makan, resto dan rumah tangga,” ungkap Roby lagi.(editor: irfan)

Related posts

Bulan Bakti IIDI Samarinda di SMA 16 Edukasi Remaja Sehat dan Cegah Stunting

Adi Rizki Ramadhan

Sema FH Untag Samarinda Gelar Diskusi Publik Bahas KUHP Nasional Berkeadilan

Adi Rizki Ramadhan

Sempat Disegel, Kantor Maxim Samarinda Resmi Kembali Beroperasi

Adi Rizki Ramadhan

You cannot copy content of this page