Penulis : Lydia – Editor : Putri
Samarinda, infosatu.co – Kalimantan Gembong Carnival, merupakan festival makanan yang digelar di Mahakam Lampion Garden (MLG), Jalan Slamet Riyadi, Jum’at (08/11/2019).
Festival ini dihadiri oleh Walikota Samarinda Syaharie Jaang, SH, MSi serta Kepala Dinas Pariwisata Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani.
Ja’ang mengatakan, Kalimantan Gembong Carnival ini merupakan ajang mempromosikan berbagai kuliner yang ada di Samarinda. Walau media sosial sangat luar biasa pengaruhnya, namun festival ini sebagai ajang promosi makanan khas Samarinda.
“Kalau bukan kita siapa lagi? Mari kita cintai makanan khas lokal,” ucap Ja’ang.
Ia menyampaikan, ada beberapa cara bagaimana suatu produk bisa disenangi, salah satunya seperti memperhatikan tampilan kemasan serta packing.
“Jelas dengan tampilan itu pasti orang akan berkata, bagaimana ya rasanya? Tampilan rasa, kebersihan serta harga menjadi ketertarikan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ja’ang mengatakan bahwa harga harus tetap sama, jangan karena yang membeli adalah orang luar/pendatang. Malah harganya juga ikutan berbeda, harga harus sama walau bukan orang Kalimantan. yang membeli
“Ini merupakan kekuatan yang sangat kuat dalam menopang ekonomi kita, karena hal ini sangat mampu untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda,” ujarnya.
Ia mengandaikan, saat perbankan ada goncangan dari perusahaan besar, namun justru Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bisa menopang itu merupakan kesempatan yang sangat baik.
“UMKM di bawah Rp. 50.000.000,- bisa menjadi kekuatan yang luar biasa bagi PAD,” sambungnya.
Ja’ang menegaskan bahwa pariwisata adalah potensi yang luar biasa.
“Modalnya sudah dibuat dari Allah, bukan karena mengeruk batu bara. Orang luar, contohnya dari Bandung selalu berpikir bahwa Kalimantan ini kaya. Padahal tidak ada apa-apanya dengan Bandung,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa pariwisata adalah kekuatan utama di Indonesia. Daerah-daerah yang tumbuh karena pemberdayaan alam, pasti akan mati seiring waktu.
“Saya harap Samarinda tidak akan menjadi kota mati,” ketusnya.
Kepala Dinas Pariwisata Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani juga memberikan komentarnya.
“Kita senang ada kegiatan seperti ini, karena ini menjadi bentuk memperkenalkan makanan khas Kalimantan,” nya saat bersantai menikmati makanan di MLG. Apalagi nanti ini bisa dipublikasikan melalui media sosial, roti gembong diharapkan bisa Go Nasional dan menjadi ciri khas Kalimantan, khususnya Samarinda dengan 16 varian rasa, sangat luar biasa,” tuturnya.
Ayu berharap, dengan adanya festival seperti ini, para UMKM bisa memperkenalkan produk-produk mereka.
“Tentunya ini sangat positif, diharapkan UMKM akan terus maju. Kemudian pengunjung juga bisa tambah kesini. Di Samarinda jika ada banyak momen, maka akan ada keramaian, dan itu akan berdampak pada pariwisata kita. Tentunya, saya sangat senang,” tutupnya.