Jakarta, infosatu.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik meneken nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Rektor Universitas Nasional (Unas) El Amry Bermawi Putera, Kamis (16/5/2024). Penandatanganan kerja sama itu berlangsung di Menara Unas Ragunan, Jakarta Selatan.
Akmal mengatakan bahwa MoU itu tidak hanya di atas kertas. Namun, juga segera ada aksi nyata sebagai implementasi dari kerja sama tersebut. Tujuannya, lebih memaksimalkan fungsi birokrasi dengan dukungan praktis dari perguruan tinggi.
“Kami tidak ingin sekadar MoU, setelah ini saya minta langsung PKS (perjanjian kerja sama) riil,” katanya.
Usai penandatanganan MoU, Akmal mengusulkan agar kerja sama yang kali pertama dilakukan untuk memprediksi kultur metropolitan di Kaltim hingga beberapa tahun ke depan. .
“Butuh kajian komprehensif untuk mempelajari Kaltim di masa depan. Teman-teman Unas mohon bantu kami untuk kajian dampak sosial dari perpindahan ibu kota negara,” ujar Akmal.
Menurutnya, kajian dengan melibatkan akademisi sangat penting bagi Kaltim. Sebab, Kaltim akan menjadi penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Seiring dengan hal tersebut, pergerakan penduduk untuk masuk ke IKN semakin meningkat.
Kemudian, setelah IKN penuh, maka mobilitas penduduk akan meluas ke wilayah Kaltim yang merupakan penyangga dari ibu kota negara tersebut.
Berdasarkan prediksi, jumlah penduduk di Kaltim yang saat ini mencapai 4 juta jiwa akan meningkat hingga 5,5 juta jiwa pada tahun 2035. Kemudian, pada 2045 atau tepat 100 tahun Indonesia, jumlah penduduk di Benua Etam diperkirakan mencapai 7,5 juta jiwa.
Kondisi ini dalam pandangan Akmal perlu dipelajari lebih jauh sebagai antisipasi bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Terutama untuk membangun daerah dan dampak dari perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah Kaltim.
“Kami di Kaltim ingin belajar, bagaimana menyiapkan bangunan sosial masyarakat yang baik di masa depan setelah adanya IKN,” ungkap Akmal.
Sementara itu, Rektor Unas El Amry Bermawi Putera berharap agar kerja sama ini bermanfaat bagi kedua pihak.
Pemprov Kaltim diharapkan dapat mengiringi pembangunan di IKN. Sedangkan bagi pihak Unas dapat menjalankan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Tentu kami juga ingin memberikan kontribusi konstruktif untuk pembangunan Kalimantan Timur masa depan. Kami akan mengawal implementatif dari kerja sama ini nantinya. Kolaborasi pendidikan dan praktis,” tandasnya.
