infosatu.co
NASIONAL

Jumlah Petani Kian Berkurang, Bontang Butuh Teknologi Mesin

Yoga Saputra Kasi Pertanian DKP3. (foto: Lydia)

Bontang, infosatu.co – Kelompok Tani Sabar Menanti akan melakukan tanam padi serentak di Nyerakat Kiri pada November 2020. Ini merupakan inisiatif para petani agar nantinya bisa panen serentak.

Panen Padi Secara Manual Tanpa Menggunakan Mesin Di Kanaan

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Yoga Saputra di Jalan Damai Kelurahan Kanaan pada Selasa (13/10/2020).

“Nanti ada tanam padi serentak di Nyerakat Kiri, karena para petani di sana sudah merasakan bagaimana enaknya panen padi pakai teknologi mesin. Mereka menyewa mesin tersebut di daerah Marangkayu,” ungkap Yoga Saputra kepada infosatu.co.

Namun hingga saat ini, DKP3 belum memfasilitasi petani Nyerakat Kiri dengan teknologi mesin, karena harga mesin yang sangat mahal.

“Mungkin ke depan akan ada rencana untuk memfasilitasi mesin panen padi ini,” katanya.

Ia berharap agar pemerintah memberikan kepedulian terhadap kelompok tani, utamanya dalam proses panen supaya mereka terbantu dengan peralatan mesin.

Kehadiran mesin ini akan memudahkan petani untuk proses pemanenan mengingat sumber daya manusia (SDM) petani yang semakin berkurang di Bontang.

“Susah mencari orang-orang yang mau terlibat dalam proses pemanenan padi,” paparnya.

Ada beberapa keuntungan jika petani menggunakan mesin ini dalam proses pemanenan, di antaranya mempersingkat waktu panen sehingga lebih cepat.

Jadi mengantisipasi padi terlalu tua. Jika cepat panen juga akan mengurangi hama, jadi bisa meningkatkan jumlah produksi.

“Seperti di Nyerakat kemarin, jika tidak segera panen memakai mesin mungkin lahannya akan kebanjiran. Selain itu, bisa mengantisipasi jumlah produksi mereka. Intinya sekarang masalah SDM, kita kekurangan SDM sehingga butuh mesin tersebut. Harga mesin ini sekitar kurang lebih Rp 600 juta,” tegasnya. (Editor: Ahmad)

Related posts

Abolisi dan Amnesti: Dua Jalan Hukum Menuju Pengampunan Presiden

Adi Rizki Ramadhan

Kasus Satria Arta, Menkum: Jadi Tentara Asing, Langsung Bukan WNI

Adi Rizki Ramadhan

Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih: Langkah Awal Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

adinda

You cannot copy content of this page