Bontang,infosatu.co- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal kebutuhan lapangan kerja baru sangat mendesak.
Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 ini ada 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak.
Jokowi berbicara soal UU Cipta Kerja dalam konferensi pers yang digelar secara virtual melalui kanal youtube Setpres RI.
“Dalam rapat terbatas saya tegaskan mengapa kita butuhkan UU Cipta Kerja. Pertama, setiap tahun ada sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru, anak muda yang masuk ke pasar kerja, sehingga kebutuhan lapangan kerja baru sangat mendesak,” kata Jokowi, Jumat (9/10/2020).
“Dan sebanyak 87% dari total penduduk pekerja memiliki pendidikan setingkat SMA ke bawah. Di mana 39% persen pendidikan sekolah dasar, sehingga perlu mendorong penciptaan lapangan kerja baru khususnya di sektor padat karya,” papar Jokowi.
UU Cipta Kerja bertujuan menyediakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan pengangguran.
Kedua, UU Cipta Kerja memudahkan masyarakat khususnya mikro kecil untuk membuka usaha baru. Regulasi, prosedur dan perijinan lebih mudah, hanya pendaftaran saja. Pembuatan PT sangat mudah tidak ada lagi tidak pembatasan modal minimum.
UMKM yang bergerak di makanan dan minuman yang sertifikasi halal akan dibiayai pemerintah. Pembentukan koperasi lebih mudah, hanya sembilan orang.
Ketiga, UU Cipta Kerja mendukung pencegahan dan pemberansan korupsi, pungutan liar (pungli). Karena menyederhanakan perizinan secara elektronik lebih transparan.
UU Cipta Kerja memerlukan banyak Peraturan Pemerintan (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres). Setelah ini akan muncul PP dan Perpres minimal tiga bulan setelah diundangkan. Jokowi akan membuka dan mengundang masyarakat dan masih terbuka masukan-masukan dari daerah.
“Bagi yang keberatan dan menolak, kami persilakan mengajukan judicial review (uji materi) ke MK,” tutur Jokowi.
Dijelaskan Jokowi di awal konferensi persnya, dalam UU tersebut terdapat 11 klaster yang secara umum bertujuan untuk melakukan reformasi struktural dan mempercepat transformasi ekonomi.