Samarinda, infosatu.co – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor mengatakan lidi nipah menjadi komoditas ekspor.
Rencana pelepasan ekspor produk Indonesia bernilai tambah dan sustainable ke pasar global oleh Presiden RI Joko Widodo secara hybrid Jumat (4/12/2020).
“Alhamdulillah, lidi nipah dari Kaltim akan diekspor ke India,” sebut Roby sapaan akrabnya, Kamis (3/12/2020).
Menurut Roby, potensi pengembangan usaha nipah masih sangat terbuka di Kaltim. Apalagi nipah tanaman yang mudah dikembangkan di pesisir Kaltim.
Tumbuhan dengan nama latin nypa fruticans itu umumnya hidup di sekitar hutan bakau (mangrove).
“Program ini bagian dari mendukung Kaltim untuk menurunkan emisi gas karbon dunia (FCPF Carbon Fund) yang ditandatangani kesepakatan pembayaran pengurangan emisinya (Emission Reductions Payment Agreement/ERPA) oleh Kementerian KLHK dan FCPF-CF bersama World Bank di Jakarta”, kata Roby.
Menurut Roby, ekspor lidi merupakan pertama kali ke India. Diperkirakan sebanyak satu kontainer dengan nilai USD 408.000.
Roby menjelaskan, di negara tujuannya India, lidi nipah ini akan digunakan sebagai campuran bahan pembuatan asbes. Bisa pula dimanfaatkan sebagai lapisan dasar karpet.
“Untuk potensi pengembangan nipah ini sudah tersedia lahan yang bisa dimanfaatkan seluas 30.000 hektar di kawasan Delta Mahakam. Dan saat ini baru dimanfaatkan sekitar 50 hektar,” sebut mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim itu.
Pelaku UKM yang menjajaki bisnis lidi nipah untuk ekspor ini adalah CV Masagenah.
Pengembangan nipah ini jelas Roby akan memberikan banyak keuntungan bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah nipah mudah tumbuh di muara sungai.
“Keuntungannya, lidi nipah bisa diambil untuk ekspor. Daunnya potensial dijual untuk mendukung bahan baku pembuatan ketupat dan kerajinan anyaman. Pucuk nipah yang sudah dipotong akan tumbuh dengan dua tunas baru dalam waktu tiga bulan sehingga akan menghasilkan daun yang lebih banyak,” tutur Roby.(editor: irfan)