Jayapura, infosatu.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya menurunkan kasus stunting di Indonesia hingga angka 14 persen pada akhir 2024.
Saat ini, ia menyebut, angka stunting tercatat 21 persen. Jumlah tersebut telah mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan 10 tahun lalu yang masih mencapai 37 persen.
“Memang dulu agak tebal, sekarang tipis (jumlah stunting). Kita tetap berusaha menekan di bawah angka 14 (persen),” ujarnya usai meninjau Pekan Imunisasi Nasional di Jayapura yang dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/7/2024).
“Stunting itu kita mulai dari 37 persen loh, 10 tahun yang lalu. Sekarang sudah 21 (persen), turunnya drastis banget,” lanjut presiden.
Jokowi menyatakan, untuk menurunkan angka stunting dari 21 persen ke 14 persen sesuai yang ditargetkan bukan pekerjaan mudah. Sebab, banyak faktor yang harus mendukung untuk menurunkan stunting.
“Tapi, 21 menuju ke 14 (persen) ini memang tidak secepat sebelumnya. Karena memang stunting itu tidak hanya menyangkut tambahan makanan bergizi, tapi juga sanitasi, lingkungan tempat tinggal, rumah, air bersih harus terkonsolidasi dengan baik,” jelas presiden.
Sementara itu, angka stunting di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami turun dan naik. Kondisi ini berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim.
Pada 2021, angka stunting tercatat sekitar 10,7 persen. Kemudian, pada 2022 mengalami penurunan 9,8 persen. Namun, pada Februari 2023 malah terjadi kenaikan sebesar 2,7 persen.