Samarinda, infosatu.co – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi membuka diklat nasional pelatih pencak ajaran dan wasit juri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun Wilayah Kaltimtara, di Gedung IPSI daerah Polder Air Hitam, Jumat (14/1/2022).

Diklat ini kata orang nomor dua di Kaltim itu, bertujuan untuk menyamakan persepsi gerakan pelatih di seluruh Indonesia, disamping mencari bibit-bibit wasit juri yang nantinya akan dipersiapkan untuk Setia Hati Terate Cup l Internasional di Padepokan Agung Pusat Madiun, Jumat (2/9/2022) yang akan datang.
“Semoga diklat ini berlangsung dengan lancar dan tercapai maksud dan tujuannya sebagaimana yang diharapkan,” ucapnya.
PSHT adalah organisasi yang diinisiasi oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922 dan disepakati pada kongres pertamanya di Pilangbango, Madiun, Jawa Timur tahun 1948.
Selain di Indonesia, PSHT menyebar ke berbagai negara, seperti Malaysia, Belanda, Rusia, Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia, Prancis dan Arab Saudi.

Politikus Partai Gelora itu percaya bahwa anggota PSHT adalah masyarakat yang produktif dan mampu menjadi perekat keharmonisan, turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya mengajak semua komponen, termasuk PSHT agar terus menjaga persaudaraan, baik sesama anggota maupun di luar anggota. Ini penting saya sampaikan, agar kita semua menjadi bagian penjaga perdamaian. Apalagi Kaltim akan menjadi ibu kota negara (IKN) baru,” jelasnya.
Mantan legislator Senayan itu mengingatkan kembali agar para pendekar dapat membina dan membentuk karakter untuk mencari teman sebanyak-banyaknya bukan musuh.
“Mudah-mudahan sesuai dengan namanya PSHT, membangun persaudaraan di Kaltim, Indonesia dan seluruh dunia,” tegasnya.
Sementara itu ketua panitia diklat, Suwar Wiguno berharap agar para peserta pelatihan sebanyak 196 orang ini dapat memahami kurikulum dari PSHT, bisa melaksanakan latihan di tempatnya masing-masing dengan baik dan benar sesuai ajaran serta keinginan organisasi.
Untuk itulah lanjutnya, diklat ini bertujuan agar para peserta dapat menyamakan gerak dan langkah dalam pelatihan ini.
“Latihan diselenggarakan selama tiga hari mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WITA. Latihan yang diberikan yaitu senam dengan 90 gerakan, jurus dengan 35 gerakan dan lain-lain,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua PSHT Kutai Barat (Kubar) Suparlan menerangkan bahwa pihaknya juga mengikuti program diklat dari pusat dan mempersiapkan diri pada event pertandingan yang akan datang.
“Dari Kubar ada 13 peserta, sebanyak delapan orang mengikuti diklat pelatih ajaran, sedangkan sisanya di wasit dan juri. Harapannya, atlet Kubar mengikuti aturan yang baru dari IPSI,” paparnya. (editor: Dani)