Samarinda, infosatu.co – Jelang pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) gencar menyosialisasikan cara berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut.
Ketua KPU Kaltim Rudiansyah mengatakan bahwa langkah itu penting dijalankan guna memberikan informasi bagi masyarakat. Terutama, sebelum berpartisipasi dalam pemilu lebih dulu mengetahui syarat untuk ikut serta.
Pertama, orang tersebut haruslah warga negara Indonesia (WNI) yang berusia minimal 17 tahun. Apabila yang bersangkutan sudah menikah atau berkeluarga namun belum berusia 17 tahun, orang itu dapat berpartisipasi dalam Pemilu.
Namun, dengan syarat memiliki dokumen sah yang dikeluarkan negara atas pernikahannya atau buku nikah.
“Asal ada dokumen sah, ada administrasi pernikahan yang dikeluarkan negara, orang itu boleh ikut Pemilu,” jelas Rudi di Halaman Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Rabu (10/1/2024).
Rudi juga menyampaikan hal terpenting lainnya dalam berpartisipasi pemilu yakni mengecek data diri dalam website cekdptonline.kpu.go.id dengan memasukan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Tujuannya, tidak lain untuk mengetahui di mana posisi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilihannya. Mengecek dan mengetahui sedini mungkin informasi terkait terdaftarnya diri dan di mana TPS pemilihan akan mengurangi kesulitan baik masyarakat sendiri maupun petugas.
“Kadang ada saja kejadian, saat ini cuek, nanti dekat hari H atau hari H ada calon yang dia suka, tiba-tiba datang ke TPD ternyata belum terdaftar. Jadi di cek dari sekarang,” terangnya.
Ia pun berpesan agar masyarakat menjaga kerukunan dan kedamaian. Walau berbeda pilihan, tidaklah menjadi alasan untuk terjadinya perpecahan.
“Pemilu hanya sebentar, habis pilih kan selesai, tapi kerukunan kita sebagai warga negara itu sudah pasti jalan terus,” pungkasnya.
