
Samarinda, infosatu.co – Menyambut datangnya Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Firnadi Ikhsan, mengingatkan Pemerintah Provinsi.
Katanya, Pemprov Kaltim agar tidak lengah terhadap ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK) yang bisa menyebar melalui hewan kurban.
Menurutnya, aspek kesehatan hewan kurban harus menjadi prioritas utama mengingat dagingnya akan langsung dikonsumsi masyarakat.
“Ini bukan semata urusan teknis peternakan, tetapi menyangkut kesehatan masyarakat. Daging dari hewan kurban akan dikonsumsi langsung, jadi mutlak harus sehat dan layak,” tegas Firnadi, usai Rapat Paripurna Ke-14 di Gedung B DPRD Kaltim, Jumat, 23 Mei 2025.
Ia meminta Pemprov melalui Dinas Peternakan, Balai Karantina, dan aparat pengawasan memperketat distribusi hewan dari luar daerah.
Setiap hewan wajib lolos pemeriksaan kesehatan dan dilengkapi sertifikat bebas PMK serta bukti vaksinasi.
“Jalur distribusi hewan adalah titik krusial. Pedagang dan peternak harus patuh pada prosedur pemeriksaan. Ini tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Firnadi juga menyoroti pentingnya peran edukasi publik dalam meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membeli hewan sembarangan.
Ia mendorong kampanye masif agar masyarakat hanya membeli dari tempat yang sudah diverifikasi petugas.
Ia berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dapat memimpin koordinasi lintas sektor untuk menjamin pelaksanaan kurban berjalan lancar dan aman.
Firnadi menekankan bahwa menjelang hari pemotongan, pengawasan harus lebih ketat.
“Semakin dekat ke hari pemotongan, pengawasan harus makin ketat. Jangan beri ruang bagi hewan sakit untuk lolos ke pasar,” tegasnya.