infosatu.co
POLITIK

Jelang Debat Publik, Sutomo Ingatkan Warga Bontang Tak Terpancing Isu Adu Domba

Sutomo Jabir Anggota Komisi II DPRD Kaltim. (foto: Sukri)

Bontang, infosatu.co – Anggota Komisi II DPRD Kaltim Dapil VI yakni Bontang, Kutim dan Berau Sutomo Jabir berharap Pilkada Bontang 2020 berjalan dengan cara yang beradab.

Menjelang debat calon Wali Kota Bontang yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang nanti malam Sabtu (7/11/2020), ia mengatakan calon Wali Kota Bontang Basri Rase sudah sangat menguasai materi debat. Sebagai partai pengusung Tetap optimis dan semangat dalam kontestasi Pilkada Bontang 2020 ini.

“Kami selaku partai pengusung sangat loyal mendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang 2020 Nomor urut 1 (Basri Rase -Nadjirah. Kami berharap Basri tetap semangat untuk memenangkan kontestasi pilkada ini,” ungkap Jabir saat dihubungi infosatu.co, Sabtu (7/11/2020).

Jabir mengatakan, tahapan debat merupakan rangkaian yang sudah diagendakan KPU Bontang untuk memaparkan visi dan misi calon Wali Kota Bontang 2020. Sehingga masyarakat Bontang lebih mudah menentukan pilihannya.

“Ini adu visi dan misi, adu pemikirin untuk memajukan Bontang. Kami berharap masyarakat teredukasi dengan hadirnya debat ini,” kata Jabir.

Menurut Jabir, KPU Bontang sebagai penyelenggara harus netral. Semua elemen masyarakat dapat mengawal demokrasi Bontang lebih baik lagi. Dalam berdemokrasi bisa menggunakan cara-cara yang beradab, sehingga melahirkan pemimpin yang berkualitas.

Jabir berpesan agar masyarakat menjaga kedamaian, tidak mudah diadu domba. Adanya media massa jelas memberikan dampak yang sangat besar khususnya dalam dunia politik.

Media massa dapat menggiring opini publik akan suatu hal. Baik atau buruknya figur seorang politikus. Dalam media massa, media sosial juga menjadi sangat relevan dan pembentukan framing seorang pejabat publik.

“Masyarakat Bontang yang cerdas akan sangat selektif dan berhati-hati ketika mengonsumsi informasi dari media massa ataupun media sosial. Media sosial juga terkadang tak sedikit menyuguhkan berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian,” ujar Jabir.

Selanjutnya ia menambahkan, dua tokoh yang akan berkontestasi dalam Pilkada Bontang 2020 ini merupakan tokoh yang sudah dikenal oleh masyarakat Bontang. Dia yakin masyarakat tidak akan mudah terpancing dengan berita hoaks dan bentuk adu domba yang lain.

“Saya yakin masyarakat Bontang sudah maju, jadi tidak akan mudah diadu domba dengan berita hoaks dan isu politik identitas seperti isu-isu sara,” tambah Jabir.

Tidak lupa Jabir berpesan akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Jangan sampai adanya debat publik menjadi klaster Covid-19 baru.

“Kami berharap masyarakat tetap mematuhi 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Jangan sampai debat publik ini menjadi klaster Covid-19 baru,” tutup Jabir. (editor: irfan)

Related posts

Gerindra Soroti Program Unggulan dan Kapasitas Fiskal dalam RPJMD Kaltim 2025-2029

Rosiana

Demokrat-PPP: Tekankan Keadilan Sosial dan Prioritas Infrastruktur dalam RPJMD Kaltim

Rosiana

PAN-NasDem: RPJMD Kaltim Tak Sekadar Slogan, Namun Realistis dan Partisipatif

Rosiana

You cannot copy content of this page