
Kukar, infosatu.co – Pembangunan infrastruktur irigasi di Desa Loh Sumber Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengalami kemajuan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Loh Sumber Sukirno.
Menurutnya, indikator keberhasilan pembangunan karena saluran irigasi telah berhasil tersambung hingga Oktober 2023. Tentunya, pencapaian pekerjaan tersebut membawa angin segar bagi sektor pertanian di Desa Loh Sumber.
Hingga kini, menurut Sukirno, progres tersambunganya jaringan irigasi hampir mencapai 80 persen. Hal ini merupakan langkah penting dalam memastikan pasokan air yang memadai untuk lahan pertanian warga desa.
“Pembangunan irigasi tahun ini telah mencakup sekitar 6 kilometer jaringan irigasi,” ungkap Sukirno, Rabu (1/11/2023)
Dampak positif dari pembangunan ini sudah mulai dirasakan oleh petani di desa tersebut. Sedikitnya sembilan kelompok tani di empat rukun tetangga (RT) telah merasakan manfaatnya. Jaringan irigasi telah tersambung di berbagai RT, mulai dari RT 5 hingga RT 9.
Sukirno juga mengungkapkan rencana untuk melakukan normalisasi irigasi pada bulan Oktober hingga November 2023. Normalisasi ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi seluruh sistem irigasi. Keberadaan infrastruktur itu nantinya akan meningkatkan produktivitas pertanian.
Tak hanya itu, pembangunan dan normalisasi irigasi ini membuka peluang untuk menambah jumlah musim tanam.
Dengan teknik irigasi dan embung yang baru, musim tanam yang sebelumnya dua kali akan menjadi tiga kali dalam setahun.
Sebab, selama ini sawah di Desa Loh Sumber hanya mengandalkan curah hujan untuk irigasi.
Sukirno menegaskan bahwa tersambungnya seluruh sistem irigasi akan mengatasi masalah terkait pengairan.
Terutama dalam pertanian padi di areal persawahan. Nantinya, petani tidak perlu lagi khawatir karena pasokan air cukup untuk usaha pertanian mereka.
Peningkatan infrastruktur irigasi di Desa Loh Sumber ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Harapannya pertanian di wilayah ini akan semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh komunitas desa. Masyarakat desa pun menantikan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera dalam sektor pertanian,” harapnya. (Adv)