Penulis : Lilik Sismiati – Editor : Dwi
Balikpapan, Infosatu.co – Presidium Tim 11 adakan Rapat Dengar Pendapat ( RDP )
dengan DPRD, Senin (12/08/2019), di ruang rapat Komisi Gabungan.
RDP ini terkait dengan terabaikannya janji pekerjaan naker lokal mengenai mega proyek perluasan kilang minyak ratusan triliun. Sedangkan, Pertamina sangat minim menyerap tenaga kerja lokal.
Presidium Tim 11 beserta anggota ormas gabungan mendatangi kantor DPRD Kota Balikpapan terkait tuntutan minimnya penyerapan Naker Lokal. Diwakilkan oleh Ketua Presidium Andin Syamsir. Perwakilan dari DPRD sendiri, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Azis SH, Ketua Komisi I Faisal Tolla, Ketua Komisi IV Mieke Heny, dan anggota komisi lainnya.
Kepala Dinas Naker, Tirta Dewi menjelaskan, penyerapan tenaga lokal yang dilakukan RDMP Pertamina sangat minim. Meskipun, proyek perluasan kilang tersebut setidaknya memerlukan 25 ribu tenaga kerja.
“Kami sedang berjuang agar 30 ribu masyarakat Balikpapan bisa bekerja di Mega Proyek Pertamina,” jelasnya.
Mieke Henny berharap Disnaker mampu mengkoordinir dan mendata sekitar 30 ribu pekerja lokal yang masih pengangguran.
“Kita juga perlu tahu pelaku usaha ini butuhnya berapa banyak, kita verifikasi persyaratannya. Kalau sulit, setidaknya janganlah. Banyak masyarakat yang susah dapat pekerjaan karena syarat yang sulit,” kritiknya.