infosatu.co
NASIONAL

Jangan Panik, Stok Pangan di Kaltim Aman hingga Lebaran

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni.

Samarinda, infosatu.co – Ketersediaan barang kebutuhan pokok di Kalimantan Timur dipastikan aman hingga 2,7 bulan ke depan. Itu artinya, stok pangan pun aman selama bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni, jika terjadi keterlambatan itu karena masalah distribusi saja ke kota tujuan.

“Data terakhir yang kita dapat, ketersediaan bahan pangan Kaltim cukup aman hingga 2,7 bulan ke depan. Kalau ada keterlambatan, itu karena masalah distribusi saja, terutama jalan,” ucapnya di gedung baru Disperindagkop dan UKM di Jalan MT Haryono.

Setiap harinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim selalu melaporkan kepada Kementerian Dalam Negeri, melalui Biro Ekonomi dengan melakukan input data dari Disperindagkop dan UKM Kaltim.

Update dan monitoring ini kata Sri Wahyuni, dilakukan setiap hari untuk memastikan pasokan pangan di Kaltim dapat terkontrol dan aman, termasuk untuk minyak goreng.

“Arahan Pak Gubernur, jangan panic buying. Lebih bijak menghadapi situasi saat ini, karena sebenarnya stok tersedia cukup,” jelasnya.

Mendampingi Sri Wahyuni, HM Yadi Robyan Noor yang merupakan Kadisperindagkop dan UKM Kaltim membeberkan rincian ketersediaan pangan di Benua Etam saat ini.

Diketahui, untuk beras Bulog tersedia stok sebanyak 14.051 ton, beras non-Bulog 62.572 ton dan 124.209 ton. Estimasi kebutuhan 24.276 ton (5,1 bulan). Gula pasir stok 46.250 ton, kebutuhan 20.336 ton (2,3 bulan).

“Stok minyak goreng 1.982 ton dengan tingkat kebutuhan per bulan 638 ton. Ketersediaan cukup hingga 3,1 bulan,” beber Roby.

Kemudian, tepung terigu tersedia 21.565 ton dengan estimasi kebutuhan 5.342 (4,2 bulan). Jagung pipilan 1.121 ton dengan kebutuhan 243 ton (4,6 bulan). Kacang kedelai 14.800 ton dan estimasi kebutuhan 5.514 ton ((2,7 bulan). Garam beryodium 4.546 ton kebutuhan 4.022 ton (1,1 bulan). Telur ayam 25.360 ton dan estimasi kebutuhan 34.897 ton (0,7 bulan).

Lalu, untuk stok daging sapi 4.500 ton, kebutuhan 1.603 ton (2,8 bulan). Daging ayam stok 4.435 ton, kebutuhan 1.555 ton (2,9 bulan). Bawang merah stok 1.957 ton, kebutuhan 851 ton (2,3 bulan). Bawang putih 2.224 ton, kebutuhan 851 ton (2,6 bulan). Terakhir cabai 1.283 ton, kebutuhan 948 ton (1,4 bulan).

“Secara umum stok aman. Jika ada kenaikan harga, itu terjadi secara nasional sebagai efek domino dari dinamika global. Dan secara historis pasti menjelang Ramadan dan Idulfitri selalu ada kenaikan permintaan konsumen 20 hingga 40 persen,” paparnya.

Mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim itu juga melihat saat ini daya beli masyarakat mulai membaik, akibat pelonggaran pandemi Covid-19 yang terus melandai.

Apalagi, pertumbuhan ekonomi terus membaik pada kisaran 2-4 persen. Indikasinya terlihat dari produksi barang dan jasa signifikan bergerak maju atau membaik.

Roby menambahkan khusus untuk minyak goreng curah, Pemprov Kaltim setiap hari secara rutin melaporkan kondisi ketersediaan kepada Kementerian Perdagangan dan Satuan Gabungan (Satgab) di pusat yang terdiri dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Polri dan BIN. Hal ini juga dilaporkan kepada Satgab di daerah yang terdiri dari Polda dan BIN.

“Pertama Satgab bertugas memastikan ketersediaan dan harga, kedua memberikan sanksi. Sanksi berupa peringatan pertama dan kedua sampai pada eksekusi,” tegasnya.

Dia juga mengungkapkan, empat komoditi yang masih “hot” (harga tinggi) hingga saat ini adalah minyak goreng, gula pasir, daging sapi dan gas.

Related posts

Bimbel Gratis dan Santunan Anak Yatim Langkah Awal Yayasan Lentera Bhakti

Zainal Abidin

KPK Tahan Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna, Tersangka Suap IUP Rp3,5 Miliar

Rizki

Sarasehan Kebangsaan Ribuan Warga Bersatu ‘Jogo Kota Pasuruan Aman’

Zainal Abidin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page