infosatu.co
NASIONAL

Jamaah Haji Wafat Dibadalkan Gratis dengan Sertifikat Bukti

Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci mencapai 64 orang. Kementerian Agama (Kemenag), sebagai pemerintah Indonesia, memastikan bahwa mereka yang wafat sebelum wukuf akan menerima penggantian haji (dibadal hajikan).

Badal haji artinya menggantikan ibadah haji untuk orang lain yang tidak dapat melakukannya, termasuk orang yang sudah meninggal dunia.

Jamaah Haji Wafat di Embarkasi sebelum Wujuf

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, KH Zulkarnain Nasution, mengatakan, jika ada jamaah haji yang wafat di embarkasi ketika masih di Tanah Air atau wafat sebelum wukuf di Arafah.

Maka negara akan membadalkannya. Badal haji bagi jamaah haji yang sudah wafat tidak terpungut biaya karena negara sudah menganggarkannya.

“Prosesnya, setiap jamaah haji yang meninggal dunia, datanya ada pada kita, sampai saat ini jamaah yang meninggal ada 60 orang lebih,” kata Kiai Zulkarnain di Makkah, Kamis (15/6/2023).

Pemerintah Tanggung Biaya Badal Haji

Kiai Zulkarnain mengatakan, Insya Allah semua jamaah haji yang wafat akan menjadi haji karena akan ada yang menggantikan. Pemerintah akan menanggung semua biaya badal haji mereka yang wafat.

Ia menyampaikan, sekarang pemerintah sudah membuka pendaftaran untuk orang yang bersedia membadalkan jamaah haji yang wafat. Mereka yang membadalkan jamaah haji yang wafat adalah petugas haji yang sudah berhaji.

“Ditambah tenaga pendukung yang sudah berhaji, mereka juga akan menjadi prioritas kita untuk membadalkan jamaah haji yang wafat,” ujar Kiai Zulkarnain.

Jumlah Badal Haji Signifikan Banyak

Kiai Zulkarnain menjelaskan, tahun ini mereka yang mendaftar untuk membadalkan jamaah haji yang wafat sudah mencapai sekitar 150 orang.

Artinya yang mau membadalkan jumlahnya sudah signifikan melebihi jumlah jamaah haji yang wafat sampai saat ini.

“Sudah tercukupi jika jamaah haji yang wafat, mohon maaf, jumlahnya sudah sampai seratus, alhamdulilah petugas yang siap membadalkan haji sudah 150 orang,” jelas Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja Makkah ini.

Menjaga Kemabruran Jamaah Haji yang Wafat

Kiai Zulkarnain menegaskan, keluarga yang anggota keluarganya meninggal saat perjalanan ibadah haji tidak usah khawatir.

Karena mereka semua akan menjadi haji. Tentu akan pikirkan agar haji mereka yang telah meninggal menjadi mabrur.

“Karena pembadal haji ini kita pilih orang yang tepat, yang menjaga kemabruran jamaah haji yang sudah wafat,” ujarnya.

Sertifikat Badal Haji

Kiai Zulkarnain berharap jamaah haji yang meninggal tidak akan sampai 300 orang di tahun ini. Berharap jangan sampai sebanyak itu jamaah haji yang wafat, tapi walaupun sebanyak itu sudah disiapkan.

“Nanti bukti dari jamaha haji (yang wafat) sudah menjadi haji maka kita keluarkan sertifikat badal haji atas nama si fulan bin fulan telah dibadalkan oleh fulan bin fulan,” kata Kiai Zulkarnain.

Related posts

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

Pengurus DPP KAI Ziarah ke Makam Adnan Buyung dan Indra Sahnun, Pendiri PERADI-KAI

Nur Alim

Leave a Comment

You cannot copy content of this page