Bontang, infosatu.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat sorotan Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Sitti Yara.
Dia menuturkan, bahwa program MBG penting dilakukan pengawasan ketat terhadap mutu dan kebersihan makanan yang disajikan.
Karena keberhasilan program MBG menurutnya, tidak hanya bergantung pada pendanaan, tetapi juga pada standar dalam pemilihan bahan dan proses pengolahan makanan.
“Anak-anak kita berhak mendapat makanan bergizi, layak, dan aman. Semua itu dimulai dari bahan yang digunakan harus segar dan berkualitas,” ujarnya kepada wartawan, Senin 14 Juli 2025.
Dia bilang, bahan makanan hewani seperti ayam, ikan, dan daging kualitas bahan tersebut sangat menentukan, bukan hanya dalam hal gizi, tetapi juga keamanan konsumsi.
Apalagi, lanjut dia, ikan jenis tongkol atau tuna itu rentan membusuk kalau tidak ditangani dengan tepat.
“Kalau sampai dikonsumsi dalam kondisi tidak layak, bisa membahayakan kesehatan anak-anak,” jelas Politisi PKB itu.
Sitti Yara meminta, para penyedia makanan MBG untuk tidak hanya fokus pada kuantitas, tetapi juga benar-benar selektif dalam memilih bahan.
Mulai dari proses pembersihan hingga pengolahan, menurut dia harus memenuhi standar higienis yang ketat.
Seperti, mencuci sayuran, proses memasak, hingga cara menyajikan makanan harus dilakukan secara bersih dan profesional.
“Jangan sampai hal sepele seperti sayur yang masih kotor bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap program ini,” jelasnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, Sitti juga menekankan pentingnya pengawasan dalam proses distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
Dengan pengawasan menyeluruh akan memastikan makanan yang diterima siswa tetap dalam kondisi layak konsumsi.
“Ini bukan soal makanan saja, tapi juga soal masa depan anak-anak kita. Program ini harus dijalankan dengan hati, bukan hanya rutinitas,” jelasnya.
