infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Jaang Sebut Kampung Tangguh Bumi Rindang Luhur Dapat Bantu Penuhi Pangan

Penulis: Dina – Editor: Irfan

Samarinda, Infosatu.co – Penanaman Tanaman di Kampung Tangguh Ketahanan Pangan Cegah Covid-19 Polresta Samarinda merupakan bentuk antisipasi dalam pemenuhan pangan.

Ketua Rt 25 Kelurahan Harapan Baru, di Kampung Tangguh Bumi Rindang Luhur Sunarto menyampaikan kepada awak media, bahwa dalam hal ini masyarakat belajar dalam budidaya tanaman buah-buahan.

“Budidaya yang dilakukan seperti buah melon, anggur, tomat serta ada juga ikan lele,” ujarnya Sabtu (13/6/2020).

Ia mengatakan disini juga terdapat tanaman campur sari seperti kencur, jahe, temulawak, laos dan lainnya. Memang untuk kali ini kami melakukan uji coba di lahan yang berukuran sekitar 2 kapling dengan lebar 15 x 20 meter, dan merupakan pinjaman dari warga setempat.

Sunarto berharap jika memang mendapatkan dukungan oleh pemerintah, ia ingin meminta agar dipinjamkan atau disewakan lahan Pemkot yang ada di sudut belokan Stadion Utama Palaran kan lumayan disana lebih besar. Selain untuk memenuhi pangan daerah juga bisa membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar tentunya.

“Jika diizinkan semacam pinjam sewa, kami akan kelola lahan tersebut dengan budidaya tanaman, perkebunan, maupun peternakan,” bebernya.

Diungkapkan oleh masyarakat RT 25 Ceffi Surya Ali yang juga penggagas dari budidaya tumbuhan, tanaman maupun ternak, memang awalnya dari inisiatif ini melihat banyaknya pemuda yang menganggur di kampung ini.

“Ada target yang memang ingin di capai dalam budidaya ini, misalnya kita bisa menghasilkan buah-buahan salam skala besar kan lebih bagus. Apalagi seperti penanaman buah anggur ini agak susah, namun saya sudah miliki triknya,” ucapnya kepada Infosatu.co

Dikatakan oleh Walikota Samarinda Syaharie Jaang, ini merupakan inisiatif yang sangat baik dari Kapolres dan Dandim Kota Samarinda. Memang kegiatan ini sudah lama disiapkan tentu sangat membantu dalam memenuhi pangan daerah khususnya dalam bidang sayur mayur.

“Baguslah, setidaknya mengurangi pengambilan barang dari liar daerah. Jika masyarakat kita bisa melakukannya tidak perlu mengambil dari luar lagi nanti,” tutupnya.

Related posts

Samarinda Cultural Fest 2025, Armin Ajak Budaya Jadi Ekosistem Kreatif

Adi Rizki Ramadhan

SKF 2025 Hidupkan Kembali Tradisi Lokal, Sajikan Budaya, Kuliner dan Permainan Rakyat

Adi Rizki Ramadhan

Andi Harun: Koperasi Merah Putih, Tonggak Penguatan Ekonomi Kerakyatan Samarinda

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page