Samarinda, Infosatu.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menegaskan potensi lahan dan sumber daya alam (SDA) harus dikelola secara optimal sebagai penyokong kebutuhan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia mengakui sumber daya manusia (SDM) memang juga harus disiapkan dan harus memiliki kompetensi untuk ikut terlibat dan berkontribusi di IKN, namun jangan sampai melupakan potensi SDA.
“IKN itu jadi provinsi sendiri. Tapi Kaltim sebagai daerah penyangganya harus siap memenuhi kebutuhannya,” kata Isran belum lama ini di Samarinda.
Ia mencontohkan, jika belajar dari keadaan DKI Jakarta hingga saat ini, kebutuhan pangan dan lainnya sebagian besar dipenuhi daerah penyokong di sekitarnya.
“Kebutuhan Jakarta dicukupi provinsi-provinsi di Pulau Jawa dan hanya sebagian kecil dari daerah lain luar Jawa,” sebutnya.
Sehingga dampaknya, lanjut Isran, bahan kebutuhan pokok di Jakarta tersedia cukup lengkap dengan harga relatif murah.
“Kondisi seperti di Jakarta harus pula Kaltim persiapkan untuk IKN ke depannya,” tegas Isran.
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu mengingatkan, sejak 2022 lalu IKN di Kaltim terus dibangun dan dipercepat pelaksanaannya.
“Kita terus berpacu dengan waktu,” tuturnya.
Menurutnya, ketika ibu kota negara ditetapkan berpindah ke Kaltim, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, maka sudah menjadi signal bagi daerah-daerah di sekitarnya untuk mempersiapkan diri.
Meskipun, Kaltim sebelum menjadi ibu kota negara sudah menjadi daerah tujuan orang dari berbagai daerah di Indonesia untuk berusaha.
“Apalagi ada IKN, tambah lagi. Kaltim pasti menjadi tujuan orang dan investasi,” yakinnya.
Ia menambahkan, sebagai mitra IKN sekaligus daerah penyangga, Kaltim dengan sepuluh kabupaten dan kotanya dituntut untuk siap menghadapi tantangan luar biasa.