Samarinda, Infosatu.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mendukung penuh rencana pembangunan ruang terbuka hijau dan lahan parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda.
“Ya, saya minta ada void di lahan itu,” kata Isran usai groundbreaking pembangunan Gedung Perawatan Pandurata RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda dan sarana pendukung di Jalan Anggur Samarinda, pekan lalu.
Informasi dari Direktur RSUD AW Sjahranie Samarinda dr David Hariadi Masdjoer bahwa ruang terbuka hijau dan lahan parkir akan memanfaatkan lahan bekas bangunan lama.
Ketua Umum APPSI itu pun mengaku sangat mendukung, terlebih kawasan terbuka hijau akan menambah suasana rumah sakit berwawasan lingkungan yang semakin asri dan sejuk.
Selain itu, lanjut Isran, bangunan lama yang sudah hampir berumur 50 tahun itu sering terendam banjir ketika hujan hanya dalam durasi dua jam, juga posisi bangunan sudah rendah.
“Kita bangun baru, kita bongkar semua bangunan lama. Tapi bertahap ya, secara bertahap,” jelasnya.
Pembangunan Gedung Perawatan Pandurata telah direncanakan sejak 2019 namun terkendala Covid-19 yang kemudian terealisasi pada 2022 dan ditargetkan akan tuntas pada 2025.
“Ditarget selesai 2025 dan saya selesai periode ini, tahun 2023. Jadi tahap berikutnya, ya gubernur selanjutnya. Tapi gak usah dipikirkan, ini untuk kebutuhan rakyat. Demi rakyat, apa saja kita lakukan,” tegasnya.
Direktur RSUD AWS Samarinda dr David Hariadi Masdjoer menjelaskan, dengan pemanfaatan lahan bekas gedung lama, maka lahan terbuka hijau rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim ini sekitar 60 persen.
“Sudah melebihi standard ground hospital atau green open space yang 30 persen,” ungkapnya.
Ia berharap, akhir pembangunan RSUD AWS sesuai rencana yang disusun dimana Gedung Perawatan Pandurata baru berjumlah 8 lantai dan pada pertengahan 2025 sudah bisa digunakan sesuai tahap pengerjaan.
Lebih lanjut, ia menyebut di tahun 2025 juga simultan penyelesaian bangunan dengan pengisian peralatan, sehingga pertengahan tahun sudah mulai beroperasi menggantikan Gedung Perawatan Pandurata yang lama.
Kemudian disusul pembangunan gedung baru lainnya untuk menggantikan gedung-gedung RSUD AWS yang sudah tua dan tidak layak.
“Mudah-mudahan tahun 2025 itu gubernurnya tetap,” harapnya, seraya diaminkan seluruh undangan yang hadir.
Untuk diketahui, pembangunan Gedung Perawatan Pandurata RSUD AW Sjahranie Samarinda dan sarana pendukung mengucurkan dana senilai Rp382,22 miliar hingga tahun 2025. Tahun anggaran 2023 dikerjakan konstruksi fisik sebesar Rp100,66 miliar.