
Samarinda, infosatu.co – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Nidya Listiyono berharap Pemerintah Provinsi Kaltim terus mendorong penguatan dan pertumbuhan investasi dari pihak swasta.
Nidya Listiyono menekankan pentingnya peran investasi swasta yang menunjukkan tren angka positif dan berpotensi menjanjikan. Pelaku usaha, baik melalui penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) telah banyak memberikan dukungan dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan di berbagai bidang.
“Kita sangat membutuhkan peran aktif pihak swasta dan dunia industri dalam mendukung perekonomian dan pembangunan daerah,” ungkap Nidya Listiyono kepada MSI Group, Sabtu (27/5/2023).
Nidya mengungkapkan bahwa target investasi yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terhadap Kalimantan Timur terus meningkat. Pada tahun 2023, Kaltim memiliki target investasi sebesar 4,61 persen atau sebesar Rp64,5 triliun, meningkat dari target tahun 2022 sebesar Rp54,32 triliun.
Nidya menjelaskan bahwa Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kaltim telah memberikan penghargaan Investment Award kepada investor yang menanamkan modalnya di Benua Etam beberapa waktu lalu.
Program ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap dunia swasta dan berhubungan dengan kelangsungan pembangunan di Kaltim.
“Kami mengapresiasi Investment Award yang diadakan oleh DPMPTSP Kaltim. Hal ini menjadi motivasi dan pemicu kuat bagi investor agar terus tertarik berinvestasi di Kaltim,” ujarnya.
Selain itu, politikus dari Partai Golkar tersebut mengungkapkan harapannya agar hilirisasi industri menjadi salah satu strategi pengembangan yang dapat diprioritaskan oleh pemerintah. Dengan demikian, diharapkan dapat menambah nilai komoditas, memperkuat struktur industri, meningkatkan peluang usaha dalam negeri, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Hilirisasi industri harus ditangkap dengan baik melalui kebijakan pemerintah. Harapannya, komoditas unggulan seperti sawit dapat melibatkan seluruh tahapan proses di daerah, mulai dari bahan mentah, setengah jadi, hingga memiliki nilai tambah, dengan industri pengolahan dan pabrik berlokasi di Kaltim,” jelasnya.
Nidya juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan investasi dan hilirisasi industri di Kalimantan Timur. Menurutnya, peningkatan investasi dan hilirisasi industri harus disertai dengan pembangunan jalan, pelabuhan, bandara, dan sarana transportasi lainnya guna memudahkan aksesibilitas dan distribusi barang.
“Infrastruktur yang andal dan terintegrasi akan memperkuat daya saing Kalimantan Timur sebagai tujuan investasi yang menarik. Pemerintah harus terus berkomitmen dalam membangun infrastruktur yang memadai guna menarik minat investor,” tegas Nidya.
Selain itu, Nidya juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ia mendorong adanya dialog yang intens antara pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk menciptakan kebijakan yang kondusif dan berpihak pada investasi dan pengembangan industri.
“Kolaborasi yang erat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi. Keterlibatan aktif masyarakat juga penting dalam menjaga keberlanjutan pembangunan dan memastikan manfaat investasi dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Dalam upaya mendorong investasi dan hilirisasi industri, Nidya juga menekankan perlunya kemudahan perizinan dan regulasi yang jelas dan transparan. Pemerintah perlu terus memperbaiki proses perizinan dan mengeliminasi hambatan birokrasi yang dapat menghambat investasi.
“Kemudahan berinvestasi dan perizinan yang cepat akan menjadi daya tarik bagi investor. Pemerintah harus memastikan bahwa proses perizinan berjalan efisien dan transparan, sehingga tidak ada kendala yang berarti dalam menarik investasi,” paparnya.
“Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus bekerja bersama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan di Kalimantan Timur. Dengan sinergi dan komitmen yang kuat, kita dapat mewujudkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh daerah ini,” tutup Nidya.