Kutim, infosatu.co – Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur (Dinkes Kutim) Bahrani Hasanal menyatakan kebiasan hidup sehat perlu dilakukan sejak usia dini. Hal yang disebutnya sebagai investasi kesehatan itu merupakan kunci dalam menikmati umar panjang yang bermutu.
“Jika mau hidup sehat dan umur panjang, harus berinvestasi sejak usia muda. Bahkan, dari saat masih dalam kandungan agar kita dapat terhindar dari masalah stunting,” ungkapnya kepada MSI Group belum lama ini.
Menurutnya, investasi kesehatan itu dapat mengurangi risiko berbagai kendala kesehatan yang merugikan. Dengan demikian, mampu meningkatkan kualitas hidup dan potensi kesehatan hingga usia tua.
Bahrani lantas mencontohkan kebiasaan hidup yang tidak termasuk investasi kesehatan. Hal ini seperti kurangnya aktivitas fisik yang dapat meningkatkan risiko terserang penyakit serius.
“Kebiasaan seperti merokok dan minum alkohol dapat merusak kualitas hidup kita,” tegasnya.
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Ia menyebut tentang konsumsi gula, garam, dan lemah berlebih dapat menyebabkan pada penyakit serius. Hal ini seperti diabetes, stroke, dan tekanan darah tinggi.
Ia juga menyoroti pentingnya penanganan penyakit secara dini agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius. Terkait dengan upaya mengatasi masalah kesehatan masyarakat, Dinkes telah memulai dari program penyakit tidak menular. Adapun kegiatan yang dijalankan meliputi pemeriksaan kesehatan bagi individu usia 15 tahun ke atas.
Selain itu, program Gerakan Minum Susu (Gerimis), pemberian bahan makanan tambahan (BMT), dan ASI eksklusif ditekankan sebagai cara mengatasi masalah stunting dan meningkatkan gizi bayi.
“Melalui pendekatan edukasi dan berbagai program ini, kami berkomitmen untuk membantu masyarakat menjalani gaya hidup sehat, mencegah stunting, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan,” tandasnya.