Samarinda, infosatu co – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Salehuddin menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor memiliki peran penting dalam upaya mencapai transformasi kesehatan.
Kolaborasi itu perlu melibatkan semua pihak terkait. Hal ini termasuk instrumen layanan kesehatan di setiap tingkatan masyarakat dan peran farmasi menjadi aspek yang tidak dapat diabaikan dalam dunia kesehatan.
Menurutnya, bidang farmasi bukan hanya sebagai penyedia obat. Namun, sebagai elemen kunci dalam sistem kesehatan.
“Kader-kader posyandu, birokrasi desa, hingga tingkat RT semua harus ikut terlibat dan berkolaborasi bersama untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal,” ungkapnya di Gedung B DPRD Kaltim, Kamis (16/11/2023).
Untuk itu, Salehuddin mengusulkan beberapa hal yang perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan dalam bidang kesehatan. Salah satunya, melakukan inovasi dalam sektor farmasi yang bertujuan menekan harga obat-obatan.
Selain itu, dapat menjaga ketersediaan obat yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.
Dengan inovasi tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kaltim. Sebab, semua pihak terlibat mulai dari pemerintah daerah, kader posyandu, hingga sektor farmasi sehingga dapat menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih baik dan maksimal.
“Harapannya usulan itu dapat mengatasi masalah kesehatan. Dengan kolaborasi lintas sektor dan inovasi di sektor formasi akan dapat membawa perubahan positif untuk mencapai pelayanan kesehatan yang optimal. Semua pihak harus ikut terlibat,” tutupnya.
