infosatu.co
NASIONAL

Indonesia Kehilangan 130 Dokter, Kebanyakan Karena Komorbid

dr I Gusti Made Suardika Direktur RSUD Bontang. (foto: lydia)

Bontang, infosatu.co – Indonesia kehilangan 130 dokter di tengah pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini. Tentu saja ini menjadi kerugian yang besar untuk masyarakat Indonesia.

Meninggalnya tenaga medis ini menyebabkan Indonesia kekurangan tenaga kesehatan untuk merawat pasien positif Covid-19.

Diketahui, dari 130 dokter yang wafat sebanyak 67 orang merupakan dokter umum degan 4 guru besar. Kemudian ada 61 dokter spesialis dan 4 di antaranya merupakan guru besar dan 2 orang residen.

Keseluruhan dokter tersebut berasal dari 18 IDI wilayah (provinsi) dan 61 IDI cabang (kota/kabupaten). Padahal, jumlah tenaga kesehatan khususnya dokter di Indonesia sebelum pandemi Covid-19 merupakan salah satu yang terendah di Asia dan dunia.

Direktur RSUD Taman Husada Bontang Dr I Gusti Made Suardika membenarkan bahwa saat ini ada 130 dokter yang meninggal di Indonesia.

“Sekarang ini ada sekitar 130 dokter yang meninggal di Indonesia,” ungkapnya beberapa waktu lalu saat ditemui di Kantor DPRD Bontang.

Ditanya, apa faktor yang mendasari para dokter di Indonesia ini meninggal dunia, ia mengatakan bahwa penyebabnya karena infeksi Covid-19 dan ada penyakit penyerta lainnya.

“Kalau kelelahan kan bisa digantikan, ini karena penyakit Covid-19 ditambah dengan penyakit penyerta,” katanya.

Menurutnya, faktor yang paling sering terjadi setelah seseorang terinfeksi Covid-19 yaitu karena adanya penyakit penyerta.

“Karena infeksi dan faktor penyakit penyerta. Sebagian besar karena itu, kalau yang murni hanya Covid-19 bisa sembuh. Namun yang ada penyakit penyertanya ini yang sering meninggal dunia. Intinya, rata-rata yang meninggal punya penyakit penyerta komorbid,” tegasnya. (editor: irfan)

Related posts

Menteri Fadli Zon Tinjau Masjid Shiratal Mustaqim dan Makam Daeng Mangkona

Rosiana

Menteri Fadli Zon Kunjungi Kaltim, Tegaskan Komitmen Pelestarian Budaya

Rosiana

Menteri Kebudayaan Dorong Akselerasi Budaya di Kaltim lewat Peresmian Gedung BPK

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page