infosatu.co
NASIONAL

IKN Baru, Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Kaltim

Gubernur Kaltim Isran Noor dalam keterangan persnya. (Foto: Lydia)

Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan bahwa apapun yang dilakukan masyarakat hingga saat ini memang tidak ada pilihan lain.

Masyarakat harus melakukan aktivitas dan bergerak, melaksanakan kegiatan sehari-hari, terutama di masa pandemi Covid-19 yang telah melanda Kaltim selama satu tahun ini.

“Sebab kalau kita menghentikan kegiatan untuk menghindari persoalan Covid-19, nanti perekonomian juga akan lambat maju dan pulihnya,” ujar Isran beberapa waktu lalu.

Oleh sebab itu kata Isran, pemerintah pusat terutama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pun berpikir demikian, tidak ada pilihan lain dan harus melanjutkan program.

“Aktivitas tidak boleh berhenti namun dengan syarat protokol kesehatan (prokes) harus dituruti. Saat ini, kita sudah dikatakan berhasil menuju arah kepulihan, meskipun tidak pulih benar. Tapi itu sudah bernilai dan menuju ke arah positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Kaltim,” ungkap mantan Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ini.

Pertumbuhan ekonomi secara nasional bahkan global sudah membaik. Tak terkecuali pertumbuhan ekonomi Kaltim yang relatif dan memiliki dominan, bahkan mendominasi di kalimantan.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim tahun 2020 sebesar Rp 600 triliun lebih. Isran menambahkan bahwa di Kaltim ini, kontribusi PDB nasional itu masih kurang dari 10 persen yakni sekitar 8-9 persen saja.

“Tetapi ke depan, ini akan membuat perspektif yang bagus dan pemerintah pusat sudah berkomitmen. Salah satu yang dapat mengacu pertumbuhan ekonomi Kaltim itu adalah dengan dilanjutkannya pembangunan ibu kota negara (IKN) baru,” jelasnya.

Lanjutnya, Kaltim regional bisa meningkatkan pertumbuhan hampir 47-50 persen. Secara kalimantan, pertumbuhannya mencapai 24 persen. Sedangkan secara nasional sekitar 9-11 persen.

“Itu besar sekali, karena memang tidak sedikit investasi di wilayah IKN tersebut. Ini menjadi momen yang bisa kita kembangkan dan kaitkan dengan rencana-rencana strategis kita masing-masing,” terangnya.

Isran membeberkan bahwa dirinya baru mengetahui bahwa nantinya yang akan berkerja di IKN baru itu tidak kurang dari 150 ribu orang.

“Saya tahu dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), nantinya yang bekerja di IKN baru itu tidak kurang dari 150 ribu orang,” urainya.

Ia pun memberikan salah satu dampak positif apabila IKN baru ada di Kaltim, dimana akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di Kaltim.

“Kalau untuk catering saja satu orang itu diibaratkan Rp 50 ribu dalam satu hari, maka satu hari terjadinya transaksi itu menghasilkan kurang lebih Rp 7,5 miliar. Tidak sedikit, itu baru makanan, belum lagi jasa-jasa lainnya. Jadi memang wajar jika meningkatkan dan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di daerah,” tegasnya. (editor: irfan)

Related posts

Polres Pasuruan Tanam Jagung Bersama Santri Ponpes Sabilunnajah

Zainal Abidin

Wabup Shobih Asrori Buka Uji Kompetensi 400 Juru Sembelih Hewan Kabupaten Pasuruan

Zainal Abidin

Andi Sofyan Nyatakan Sikap DPD RI atas 3 Isu Krusial

Adi Rizki Ramadhan

You cannot copy content of this page