Samarinda, infosatu.co – Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi satu dari 45 perguruan tinggi swasta (PTS) se-Kaltim yang menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Gratispol Pendidikan dengan Pemerintah Provinsi Kaltim.

Penandatanganan ini dilakukan di Gedung Olah Bebaya, Kantor Gubernur Kaltim, Senin, 7 Juli 2025, sebagai bentuk sinergi dalam menyukseskan pendidikan gratis bagi mahasiswa baru.
PKS ini menjadi langkah konkret Pemprov Kaltim untuk menjalankan program pendidikan tinggi tanpa biaya bagi seluruh anak-anak Kalimantan Timur, khususnya mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026.
IKIP PGRI Kaltim menjadi salah satu kampus yang langsung bergerak cepat setelah kerja sama disepakati.
Abdul Rozak Fahrudin, Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama IKIP PGRI Kaltim, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah atas keberanian meluncurkan program besar ini.
“Kami dari Perguruan Tinggi IKIP PGRI menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Kaltim, khususnya kepada Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji yang telah mengusung program Gratispol pendidikan yang sangat luar biasa ini,” ujarnya.
Rozak menjelaskan bahwa antusiasme mahasiswa baru cukup tinggi sejak program diumumkan. Di antaranya, Program Studi Pendidikan Olahraga saat ini hanya menyisakan dua kuota dari 150 yang tersedia.
Sementara di jurusan Otomotif dan Ekonomi dari masing-masing kuota 50 dan 80 mahasiswa, saat ini juga jumlah pendaftar juga telah mendekati batas maksimal.
“Mudah-mudahan bulan ini sudah full. Ini menunjukkan program Gratispol betul-betul menyentuh langsung ke sasaran,” imbuhnya.
Untuk mahasiswa semester 2 hingga 8, yang akan dibiayai pada APBD Murni 2026 sesuai kebijakan Pemprov, pihak kampus menyatakan kesiapan penuh untuk menyinergikan kebijakan tersebut.
“Kami menyambut baik mekanisme ini sebagai wujud kesungguhan Pemprov dalam mendukung dunia pendidikan dan peningkatan mutu SDM di Kalimantan Timur,” jelas Rozak.
“Kami dari pihak IKIP PGRI Kaltim tentu akan mendukung dan mengawal penuh program ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Samarinda itu menambahkan bahwa rata-rata UKT di IKIP PGRI berkisar Rp3 juta hingga Rp3,5 juta per semester, dan program Gratispol ini menjadi jawaban atas kendala ekonomi yang selama ini dihadapi calon mahasiswa.
Rozak juga mengajak masyarakat untuk segera memanfaatkan sisa kuota yang masih tersedia.
“Siapa saja yang berminat, silakan mendaftar. Karena begitu mendaftar, langsung diterima tanpa tes dan tanpa SPP. Jika kuota terpenuhi, kami akan segera tutup pendaftarannya,” tegasnya.