Bontang, infosatu.co – Anggota tim pemenangan Neni-Joni dan sekaligus Ketua DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontang Achmad Faizal mengatakan tidak ada persiapan yang khusus debat publik besok.
“Kami enjoy saja, tidak ada beban karena Ibu Neni program dan kerjanya sudah nyata dirasakan masyarakat Bontang,” kata Ical saat dihubungi infosatu.co, Jumat (30/10/2020) malam.
Ical mengatakan akan mengikuti aturan dan prosedur yang sudah dibuat KPU dan Bawaslu. Ia tercatat sebagai Liaison Officer (LO) tim pemenangan Neni-Joni.
“Kami akan mengikuti semua aturan dan prosedur yang sudah dibuat KPU. Insyaallah besok saya hadir sebagai LO,” ungkap Ical.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang akan menggelar debat publik Pilkada Bontang 2020. Rangkaian debat publik berdasarkan PKPU RI Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Perubahan PKPU Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Kampanye Pilkada. Dan keputusan KPU RI Nomor 465/PL.02.4-Kpt/06/KPU/IX/2020 Tentang Pedoman Teknis Kampanye Pilkada Serentak 2020.
Di tengah pandemi Covid-19 ini debat publik di laksakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua KPU Bontang Erwin menerangkan terkait pelaksanaan debat publik Pilkada Bontang 2020. Peserta yang menghadiri debat publik tersebut dibatasi. Ada 5 orang anggota KPU, 2 orang Bawaslu Bontang, pendamping 2 orang, dan LO 1 orang dan tim kampanye sebanyak 4 orang.
“Tim kampanye paslon yang hadir dalam debat publik tersebut hanya 4 orang, jadi total yang hadir sekitar 25 orang. Debat Pilkada Bontang akan kami laksanakan di Hotel Grand Mutiara (eks Oaktree) pada Sabtu 31 Oktober 2020, Pukul 20.00 Wita,” kata Erwin kepada awak media Kamis (29/10/2020) saat rapat koordinasi dengan media di Kantor KPU Bontang.
Ditambahkan, debat Pilkada Bontang akan dilaksanakan dua tahap. Debat tahap pertama antar calon wali kota dilaksanakan Sabtu, 31 Oktober 2020 dengan tema meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah dan penanganan Covid-19.
Debat tahap kedua antar pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dilaksanakan Sabtu 14 November 2020 dengan tema meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah dan menyerasikan pelaksanaan pembangunan derah kota dan provinsi dengan nasional.
“Debat publik akan memakan durasi debat selama 120 menit dengan rincian untuk segmen debat 90 menit dan ada jeda iklan layanan masyarakat 30 menit,” tambah Erwin.
Debat akan dibagi menjadi enam segmen. Pertama, penyampaian visi dan misi calon. Kedua, pendalaman visi misi calon. Ketiga, pertanyaan dari calon kepada calon lain dan dikembalikan kepada calon yang bertanya.
Selanjutnya yang keempat, pertanyaan tim perumus terkait tema debat yang dibacakan oleh moderator. Kelima, pertanyaan yang sama untuk calon secara bergiliran dari tim perumus terkait debat yang dibacakan oleh moderator. Dan yang terakhir adalah pernyataan penutup (closing statement).(editor: irfan)
